Marsudi: HIV/AIDS Meningkat, Selesaikan dengan Damai!

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Kamis, 03 Desember 2015
Marsudi: HIV/AIDS Meningkat, Selesaikan dengan Damai!

Mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin menggelar aksi menyambut peringatan Hari AIDS Sedunia di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/11). ANTARA FOTO/Dewi Fajrian

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Berdasarkan data yang ada di Kementerian Kesehatan, sejak tahun 2005 hingga September 2015, ada sekitar 184.929 kasus HIV/AIDS. Permasalahan tersebut, terang mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Marsudi Syuhud mengimbau pemerintah untuk segera menyelesaikan dengan cepat. Selain daripada itu, ia juga berharap dalam penyelesaiannya tidak perlu ada kekerasan.

"Kita tidak boleh menjelek-jelekkan, kita juga tidak boleh meninggalkan mereka dengan kemarahan," ucap Marsudi kepada merahputih.com melalui sambungan telepon, Rabu (2/12).

Menurutnya, para pengidap HIV/AIDS adalah korban yang perlu diobati dengan pendekatan. Kalau kita, jelas Marsudi, meninggalkan serta melakukan tindak kekerasan terhadap mereka, merupakan cara yang tidak baik, dan justru bertentangan dengan agama.

"Mereka itu korban. Dekati mereka dengan cara yang baik," kata Marsudi.

"Perdamaian harus dikedepankan. Memberikan pendekatan jangan dengan caci maki dan kekerasan," tutupnya yang penuh dengan harap. (Ard)

 

BACA JUGA:

  1. Peringatan Hari AIDS di Berbagai Kota
  2. Peringatan Hari Aids, Andien: Masyarakat Indonesia Masih Tabu
  3. Gaya Hidup Anak Muda Rawan HIV/AIDS
  4. LGBT, Penyumbang HIV/AIDS Terbesar
  5. HIV/AIDS Merebak, Puskesmas Cilandak Tingkatkan Program Layanan
#Kemenkes #HIV/AIDS
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Pendidikan dokter spesialis kepada putra daerah dimaksudkan agar mereka dapat berbakti di kampung halamannya, termasuk ke daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Indonesia
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Dante menjelaskan mengenai sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang nantinya akan dibagi menjadi dua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes:  Menkes Terpeleset
Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Indonesia
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-14 dalam jumlah orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) di seluruh dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Bagikan