Gaya Hidup Anak Muda Rawan HIV/AIDS


Ilustrasi remaja pacaran (Foto: freedigitalphotos.net)
MerahPutih Kesehatan - Kehidupan sebagian besar anak muda zaman sekarang jelas semakin hari semakin memrihatinkan. Selain larut dalam pergaulan bebas, masalah penggunaan narkoba pun begitu meluas hingga merambah ke anak-anak yang berusia belasan.
Apa lagi dengan fenomena penyakit HIV/AIDS, tentu akan terus membayangi setiap langkah mereka, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Tita Gusni Salim, selaku Koordinator HIV Puskesmas Cilandak kepada merahputih.com.
"Kami pun memfokuskan kepada anak muda karena mereka termasuk Kelompok Risti (risiko tinggi)," jelas dokter Tita Gusni Salim di Puskesmas Cilandak, Jakarta, Selasa (1/12).
Adapun pendekatan yang dilakukan pihak Puskesmas dengan banyak melakukan penyuluhan HIV/AIDS di berbagai tempat.
"Langkah kami berupa penyuluhan IMS (infeksi menular seksual), kesehatan reproduksi anak muda. Selain itu, kami juga ada program VCT (volunteer counselling test) yang didukung oleh Pak Camat, Dinas Kesehatan," timpal Dr. Luigi, Kepala Puskesmas Cilandak di lokasi yang sama.
"Kami harus terus mencari ODHA. Selain itu, HIV/AIDS bisa dikena oleh siapa saja. Termasuk kami. Bahkan lebih berisiko. Apa lagi anak muda," pungkasnya.(ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura
