Mahasiswa Gelar Aksi 'Tolak Bela Negara'


ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/nz/15
MerahPutih Peristiwa - Sejumlah pengunjukrasa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kalimantan Barat (AMKB) menggelar aksi damai Tolak Bela Negara di Bundaran Digulis, Pontianak, Senin (19/10).
Mereka menolak bela negara karena menilai pendidikan wajib militer merupakan ancaman atas kebebasan demokrasi dan HAM di Indonesia.
Padahal program Bela Negara sesungguhnya bertujuan untuk mendukung program Revolusi Mental pemerintahan Kabinet Kerja. Kemhan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemhan akan membentuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, program bela negara berbeda dengan wajib militer yang selama ini ramai diperbincangkan.
"Bela negara bukan wajib militer, tidak ada urusannya dengan wajib militer," tegas Luhut Panjaitan usai menghadiri rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (13/10).
Luhut mengatakan, program ini merupakan upaya pemerintah untuk membangkitkan lagi rasa nasionalisme anak muda.
"Kita ingin mencoba agar anak-anak muda kita lebih disiplin dan cinta tanah air," tambahnya.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
