Lusuh, Warga Sebut Wisatawan Mancanegara Turis Sandal Jepit


Boy Lawalata, pemilik Hostel Wisma Delima di rumahnya yang berada di Jalan Jaksa no. 5, Jakarta, Senin (28/12). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Megapolitan - Masyarakat Indonesia masih menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Mengukur seseorang dari apa yang dipakainya.
Hal demikian seperti yang telah dijelaskan oleh Boy Lawalata, pemilik Wisma Delima, Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, kepada merahputih.com saat berkunjung ke rumahnya.
"Warga, dulu pandang sebelah mata para wisatawan asing yang sedang backpacker-an di sini. Pikirnya, dengan pakaian lusuh dan seadanya, mana mungkin punya duit. Bahkan, wisatawan tersebut mendapat sebutan wisatawan sendal jepit," ucap Boy Lawalata dengan penuh semangat di rumahnya, Jalan Jaksa no. 5, Jakarta, Senin (28/12).
Para pelancong mancanegara, kata Boy, tidak pernah dianggap oleh warga dan pengusaha sekitar. Keberadaan mereka seolah hanya angin lalu.
"Orang kita kan, inginnya modal kecil tapi untungnya besar. Dengan penampilan para backpacker yang lusuh, jelas tidak dipedulikan," pungkasnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar

Perjalanan Wisata Nusantara Naik, Kemenpar Optimalkan Gerakan Wisata Bersih

Bali Masih Jadi Magnet Wisatawan, Buktinya Jumlah Penumpang Pesawat Meningkat

Taiwan Usung 4 Konsep Liburan Ramah Muslim demi Pasar Indonesia

Penerbangan Langsung Bali ke China Bertambah, Wisatawan Asal Tiongkok Jadi Tertinggi ke-2

Sepanjang Periode Libur Lebaran, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Solo Naik 7%

Sepanjang Libur Lebaran 2025, 431.564 Wisatawan Berkunjung ke Klaten
