Lenggang Jakarta di Monas Demi Bela PKL

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 29 Mei 2015
Lenggang Jakarta di Monas Demi Bela PKL

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berdiskusi dengan PKL di acara Lenggang Jakarta, Jumat (22/5) (Foto Antara/Agung Rajasa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Megapolitan-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan tidak akan mengizinkan Monumen Nasional (Monas) untuk lokasi Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hal ini semata-mata dilakukan untuk melindungi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monas.

Menurutnya, banyak oknum preman dan ormas yang menguasai tempat-tempat tersebut.

"Nggak ada PRJ di Monas sama sekali, karena kita dulu kan maksudnya sederhana, kita tuh pengen sekali seluruh taman dan trotoar kita itu bisa diatur untuk PKL. Nah, makanya kita taruh mereka di Monas segede gitu. Mau ditaruh 1.000 PKL juga bisa. Kita coba nih, eh, ternyata yang terjadi malah oknum preman dan oknum ormas lebih banyak, oknum aparat juga jualin sampe 2.000-3.000," ungkapnya di BalaiKota, Jakarta, Jumat (29/5).

Oleh karena itu, kata Ahok, dirinya tidak mau kejadian serupa terulang kembali, seperti yang terjadi di Kota Tua. Saat itu, Ahok membebaskan seluruh PKL untuk betjualan di Kota Tua. Namun, berikutnya Museum Fatahillah, yang seharusnya digunakan untuk duduk santai dan menikmati keindahan kawasan Kota Tua, malah terlihat seperti bazaar.

"Sejak itu kita katakan nggak bisa deh. Jadi memang orang-orang kita itu dikasih kaki malah minta hati, nggak bisa. Makanya kita tata aja udah, mau marah ya marah deh," tegasnya.

Namun Mantan Bupati Belitung Timur ini tetap berhati mulia untuk tetap membantu dan menolong para PKL supaya memiliki tempat berjualan yang layak.

"Karena yang paling mahal di Jakarta itu apa? tempat kan, nah makanya kita arahkan di masing-masing wilayah saja," tandasnya. (Rfd)

Baca Juga:

Ahok Beberkan Kecurangan PKL Monas

Pedagang Monas: Di Sini Gak Ada Preman, Adanya Pre Makan

Dampak Relokasi, PKL Monas Tak Dapat Pembeli Selama Empat Hari

 

 

#PRJ #Monas #PKL #Basuki Tjahaja Purnama #Gubernur DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Kedatangan Pramono merupakan bagian dari agenda audiensi dan konsultasi antara KPK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Indonesia
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Gubernur Pramono berharap suhu di Jakarta tetap stabil sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Indonesia
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Jakarta masuk dalam daftar 20 kota paling bahagia di dunia versi majalah Time Out.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Indonesia
Antusiasme Warga Membludak ke Wisata Malam Ragunan, Pramono Janji Tata Ulang Parkir
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tak menyangka antusiasme warga tinggi akan wisata malam Ragunan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Antusiasme Warga Membludak ke Wisata Malam Ragunan, Pramono Janji Tata Ulang Parkir
Indonesia
Gubernur Pramono Targetkan Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Rampung pada 2026
Jembatan Cincin Donat akan mengintegrasikan lima moda transportasi sekaligus, yakni MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, Transjakarta, dan kereta bandara.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Gubernur Pramono Targetkan Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Rampung pada 2026
Indonesia
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Pramono sudah selama 30 tahun jadi pejabat, baik di eksekutif dan legislatif.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Indonesia
LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui
Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan penambahan trase LRT Jakarta kepada pemerintah pusat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui
Indonesia
RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Pemprov DKI Jakarta mulanya menargetkan RDF Plant Rorotan akan diresmikan pada September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Indonesia
Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
Pramono mendorong seluruh pemerintah daerah untuk memperkuat kemandirian fiskal guna pembangunan berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
Indonesia
APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur Pramono akan Kurangi Kuota Rekrutmen PJLP Tahun Depan
Nilai APBD DKI Jakarta 2026 diperkirakan turun menjadi Rp 79,06 triliun dari Rp 95,35 triliun pada tahun sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur Pramono akan Kurangi Kuota Rekrutmen PJLP Tahun Depan
Bagikan