Kubu Ical dan Agung Rapat Beda Ruangan di Kantor DPP Golkar


Foto bersama setelah acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Politik - Pasca keputusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM (SK Kemenkumham) dan rekonsiliasi nasional kedua kubu Partai Golkar, ternyata Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono mengadakan rapat di satu gedung, tapi keduanya berada di ruangan berbeda.
Diketahui, kedua kubu Partai Golkar melakukan rapat tertutup di dua ruangan berbeda di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/11).
Pantauan merahputih.com, sejumlah petinggi Golkar kubu Aburizal Bakrie yang hadir dalam rapat tertutup tersebut yaitu Tantowi Yahya, Nurdin Halid, Idrus Marham, Fadel Muhammmad dan sejumlah tokoh kubu Ical lainnya.
Sementara di kubu Agung Laksono, dihadiri Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Ibnu Munzir dan petinggi lainnya.
Rapat yang dimulai sekira pukul 02.30 WIB itu, tampak aman hingga akhir pertemuan. Namun yang aneh, dalam rapat kubu Ical turut dihadiri Yorris Raweyai yang sebelumnya menjadi pendukung musyawarah nasional (munas) kubu Agung Laksono.
Dikabarkan sebelumnya, Partai Golkar mengalami dualisme kepemimpinan, kedua kubu sama-sama mengklaim sebagai pengurus sah partai berlambang pohon beringin tersebut. Kemudian, MA memutuskan membatalkan SK Kemenkumham yang juga membatalkan kepengurusan Munas Ancol. (fdi)
Baca Juga:
- Usai Islah, Partai Golkar Diminta Fokus Menangkan Pilkada
- Nurdin Halid-Yorrys Raweyai Ketua Tim Pemenangan Golkar di Pilkada 2015
- Dua Kubu Partai Golkar Bahas Pemenangan Pilkada 2015
- Kisruh Golkar, Tommy Soeharto Bisa Jadi Kuda Hitam
- Semua Orang Berhak Calonkan Diri Jadi Ketum Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?

Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi

Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta

Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai

Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes

Imbas Demo Rusuh di PT Timah, Politikus Golkar Bambang Patijaya Laporkan Akun Media Sosial ke Polisi

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
