OJK Beri Perhatian Lebih Pada Sektor UMKM

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 29 September 2015
OJK Beri Perhatian Lebih Pada Sektor UMKM

Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), di Semarang, Jateng, Kamis (21/5). (Foto Antara/R. Rekotomo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Ketua Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menilai sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan di tengah lambatnya pertumbuhan perekonomian global. Pasalnya, sektor UMKM berikan kontribusi tinggi terhadap ekspor nasional, yakni mencapai sekitar 10 persen.

"Kontribusi ekonomi kreatif besar yaitu peringkat enam dalam menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan kontribusi 8 persen dari PDB. Bahkan sektor ini juga menyumbang 10 persen terhadap ekspor nasional," tuturnya, di Gedung OJK, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (28/9).

Oleh sebab itu, lanjut Muliaman, pihaknya terus mendukung pertumbuhan industri kreatif dan UMKM melalui pembiayaan. Hal tersebut dikarenakan pembiayaan sering menjadi kendala besar yang selalu dihadapi oleh UMKM.

Padahal, lanjut Muliaman, industri kreatif dan UMKM mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terlihat saat Negara India yang masih survive di tengah kondisi ekonomi saat ini karena mengandalkan sektor UMKM untuk pertumbuhan ekonomi nasionalnya.

"India masih bisa survive ditengah kodnisi saat ini, karena mereka mengandalkan sektor UMKM nya. Makanya sudah saatnya kita sekarang fokus pada pengembangan industri ini. Saya peecaya bahwa sektor ini mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Nah selama ini akses pembiayaan menjadi masalah besar. Makanya kita dorong biar kedepan kendala tersebut tak ada lagi," katanya.

Sebagai informasi, hari ini (28/9) OJK menandatangani MoU (Nota kesepahaman) dengan Asosiasi Pembiayaan Indonesia (APPI) dengan Asosiasi Perusahaan Penjamin Indonesia (Asippindo) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Hal ini tidak lain sebagai upaya mensinergikan industri keuangan nonbank guna mendurung ekonomi kreatif. (rfd)

Baca Juga:

Ichsanuddin Noorsy Kritisi Kebijakan Jokowi Soal UMKM

OJK Sebut 5 Bank Akan Kolaps Jika Rupiah Tembus Rp18.000/USD

OJK Gandeng IDB Akan Dirikan Pusat Pengembangan Mikro

#Ekonomi #UMKM #OJK
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah melarang masyarakat untuk mengikuti gerakan “Gagal Bayar Pinjol”,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Indonesia
DPR Desak OJK Hapus Pasal 'Debt Collector' di POJK 22/2023, Utang Wajib Perdata!
Abdullah mengaku prihatin dan miris dengan banyaknya insiden tindak pidana yang dilakukan oleh penagih utang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Desak OJK Hapus Pasal 'Debt Collector' di POJK 22/2023, Utang Wajib Perdata!
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
EU Investment Desk ini menjadi platform kerja sama untuk percepatan realisasi investasi dari Uni Eropa ke Indonesia seiring dengan selesainya proses negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
Bagikan