Kotagede Lokasi Wisata Religi Andalan Yogyakarta

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 19 Januari 2016
Kotagede Lokasi Wisata Religi Andalan Yogyakarta

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Wisata - Masjid Kauman Keraton Yogyakarta sering disebut-sebut sebagai masjid tua di Yogyakarta. Namun, masih ada masjid yang lebih tua dari masjid tersebut.

Masjid Agung Kotagede, di Jalan Watu Gilang, Kotagede, DI Yogyakarta. Inilah masjid tertua yang ada di kawasan Kota Pelajar. Masjid dibangun pada masa kekuasaan Sultan Agung, sekira tahun 1640. Beberapa fitur bangunannya masih tetap terjaga. Padahal, masjid peninggalan Kerajaan Islam Mataram ini telah dirombak pada masa kepemimpinan Sultan HB X.

Salah satu pengokoh bangunan atau tiang pondasi masjid, tampak bernuansa Hindu, Paduraksa. Dalam catatan sejarah, pembangunan masjid ini ketika masyarakat umumnya masih beragama Hindu.

Di sekitar kawasan masjid masih terhampar parit. Dahulu, aliran air parit ini disebut-sebut sangat jernih. Dari air itulah jamaah sekitar berwudlu. Namun kini, lantaran air keruh, warga sekitar justru menggunakannya untuk peternakan ikan.

Masjid Agung Kotagede merupakan satu di antara banyaknya daya tarik untuk wisata religi di Yogyakarta. Setelah melakukan perjalanan sambil meneguhkan keyakinan akan Pencipta Alam Semesta, komplek makam para raja Mataram juga sayang untuk dilewatkan. Tak jarang wisatawan berkunjung ke kawasan makam ini untuk mengirimkan doa kepada pendiri kerajaan Islam tersebut. Di dalamnya terdapat makam Sultan Hadiwijaya, Ki Gede Pemanahan, dan keluarga Panembahan Senopati.

Kawasan makam dijaga 24 jam penuh oleh abdi dalem. Abdi dalem yang bertugas kerap dijadikan wisatawan sebagai sumber informasi ihwal sejarah kawasan Kotagede.

Tak cukup di situ, lanjut ke sisi lain pemakaman terdapat kawasan rumah warga yang masih tradisonal khas Jawa. Fitur-fitur bangunannya masih berperangkat kayu. Sungguh-sungguh terkaga keaslian rumah zaman dahulu. Bahkan, hampir seluruh rumah masih dihuni. Mulai dari atap hingga lantai rumah sama sekali tidak menunjukkan kesan rumah modern.

Bagaimana, tertarik menikmati wisata religi di Kotagede? Untuk menempuh lokasi ini dari pusat kota, cukup menggunakan bus umum Transjogja jurusan Giwangan-Malioboro. Selain bus, transportasi tradisional seperti delman juga menyediakan fasilitas perjalanan dari kawasan Malioboro menuju Kotagede. So, dengan delman, perjalanan wisata religi akan semakin terasa tradisional. (fre)


BACA JUGA:

  1. 5 Desa Wisata Primadona di Yogyakarta
  2. Pedagang Luar Yogyakarta Ramaikan Kirab Jumenengan Paku Alam X
  3. Nikmatnya Wisata Malam Yogyakarta di Bukit Bintang
  4. Kasultanan Ngayogyakarta Sampaikan Dhawuh Raja
  5. Wisata Air di Yogyakarta Kebanjiran Pengunjung di Akhir Tahun

 

#Wisata Religi #Wisata Yogyakarta #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan