Korban Tewas Gelombang Panas Pakistan Capai 1000 Jiwa

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Jumat, 26 Juni 2015
Korban Tewas Gelombang Panas Pakistan Capai 1000 Jiwa

Seorang kerabat (kanan) menunggu sementara sukarelawan mencari jenazah saudaranya diantara jenazah yang tewas akibat gelombang panas hebat, Pakistan, Senin (22/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Korban tewas akibat gelombang panas yang mendera sebagian besar wilayah Pakistan dilaporkan telah mencapai 1.000 jiwa. Gelombang panas di kota berpenduduk 20 juta orang itu terjadi bertepatan dengan padamnya listrik dan sulitnya air bersih.

Sebagaimana diwartakan laman Al Jazeera, Gelombang panas yang melanda Pakistan telah memasuki hari ke-6. Hal itu diungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan.

“Jumlah korban tewas akibat gelombang panas telah mencapai 1.000 jiwa. Gelombang panas sangat terasa di wilayah selatan Pakistan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana merespons cepat dengan mendistribusikan 77 ton air mineral ke wilayah ini,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan, Mayor Jenderal Asghar Nawaz.

“Beberapa rumah sakit di Kota Karachi juga sudah kewalahan menampung pasien yang mengeluhkan demam dan dehidrasi,” lanjutnya.

Suhu panas di Pakistan mencapai 44 derajat Celsius pada akhir pekan lalu meski kini suhu telah menurun hingga 38 derajat Celsius. Departemen Meteorologi mengatakan, akhir pekan adalah kondisi terpanas sejak 1981.

Puasa di bulan Ramadhan turut membuat kondisi kian buruk. Rumah Sakit (RS) Jinnah di Karachi diketahui telah menerima dan merawat sekira 8.000 pasien sejak Sabtu 20 Juni hingga saat ini.

Selain kenaikan temperatur yang mencapai 45 derajat celcius, kondisi di beberapa wilayah di Kota Karachi semakin diperparah dengan putusnya aliran listrik. Menurut kesaksian warga, dalam satu hari beberapa wilayah di Karachi pernah mengalami listrik mati hingga 12 jam.

Pihak perusahaan listrik di Pakistan menjelaskan putusnya aliran listrik terjadi karena kelebihan beban listrik akibat banyaknya warga yang menyalakan air conditioner (AC). Dengan dimatikannya aliran listrik, otomatis warga juga sulit mencari air bersih.

Baca Juga:

Gelombang Panas, Pakistan Makin Memprihatinkan

Korban Tewas Gelombang Panas di Pakistan Capai 700 Jiwa

Korban Tewas Akibat Cuaca Panas Pakistan jadi 323 Orang

Cuaca Panas Tewaskan 122 Warga Pakistan

Pakistan Tunda Hukuman Mati Selama Bulan Ramadan

#Cuaca Panas #Pakistan
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah
ketersediaan air di setiap wilayah sangat penting. Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dapat bertindak cepat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah
Indonesia
Cuaca Panas Dengan Suhu Capai 37,6 Derajat Celcius, Ini Imbauan BMKG
BMKG mengungkapkan cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6 derajat Celcius yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Cuaca Panas Dengan Suhu Capai 37,6 Derajat Celcius, Ini Imbauan BMKG
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
BMKG juga memberi peringatan ketinggian gelombang dan banjir rob serta suhu panas maksimum 35 derajat celcius di Makassar.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
Indonesia
Suhu di Sebagian Daerah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022
Pada periode tersebut, cuaca cenderung sangat panas pada siang hari dan berpotensi hujan pada sore hingga malam hari.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Suhu di Sebagian Daerah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022
Indonesia
Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Suhu di Jabar, NTT, dan Papua Tembus 37 Derajat Celsius
Kondisi ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Suhu di Jabar, NTT, dan Papua Tembus 37 Derajat Celsius
Indonesia
Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius
Diprediksi, cuaca panas yang terjadi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius
Indonesia
Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta
Jika mengalami gejala seperti pusing atau lemah, disarankan untuk segera beristirahat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta
Indonesia
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Indonesia
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Penyediaan fasilitas air minum ini bertujuan untuk memastikan setiap warga Jakarta dapat memenuhi kebutuhan cairan harian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Indonesia
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua menerima penyinaran matahari yang lebih intens.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Bagikan