Ketua PBNU Kecam Maraknya LGBT dalam Masyarakat
Ketua PBNU menyesalkan banyaknya masyarakat pendukung LGBT yang terhitung sebagai penyumbang terbesar penyebaran HIV/AIDS (Foto: United COR)
MerahPutih Peristiwa - Peringatan Hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin, merupakan salah satu buntut dari semakin meningkatnya hubungan seksual yang berlebihan, khususnya generasi muda. Dan sontak mendapat perhatian khusus di kalangan masyarakat, baik dari sektor kesehatan, maupun agama.
"Begini, sesuatu yang dilarang oleh Allah, pasti ada mudaratnya," ucap Marsudi Syuhud, Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) kepada merahputih.com melalui sambungan telepon, Rabu (2/12).
Upaya untuk mengabsahkan hubungan seksual yang dikenal dengan LGBT (lesbian, guy, biseksual, dan transgender) tentu tidak dapat bergerak dengan begitu mudah. Keberatan akan pemahaman tersebut lahir dari banyak tokoh Indonesia, seperti halnya Marsudi Syuhud.
"Apa saja hukum yang dilarang oleh agama itu karena ada mudaratnya," ujarnya.
Lebih lanjut Marsudi analogikan, layaknya narkoba yang melahirkan korban setiap harinya. "Mudarat dari itu (seks menyimpang) adalah dengan meningkatnya AIDS," jelasnya.
"Jadi, semua membawa mudarat, dilarang. Sedangkan yang diperintahkan pasti ada manfaatnya. Udah, gampang kan rumusnya," papar Marsudi.(ard)
BACA JUGA:
- Gaya Hidup Anak Muda Rawan HIV/AIDS
- LGBT, Penyumbang HIV/AIDS Terbesar
- HIV/AIDS Merebak, Puskesmas Cilandak Tingkatkan Program Layanan
- 7.807 Orang Indonesia Terjangkit HIV/AIDS Pada Triwulan I 2015
- Remaja Ungguli Penularan HIV/AIDS
Bagikan
Berita Terkait
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar