Ketoprak Mataram Pentaskan "Kamandaka Adu Jago"

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 03 Maret 2016
Ketoprak Mataram Pentaskan

Ilustrasi pentas "Kamandaka Adu Jago" (Foto: Screenshoot Youtube)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Kelompok Ketoprak Mataram sudah tak asing lagi di dunia panggung teater DI Yogyakarta. Rabu (2/3) malam, di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Ketoprak Mataram mementaskan legenda yang tak asing pula bagi masyarakat Banyumas dan masyarakat Sunda, "Kamandaka Adu Jago."

Pentas yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri ratusan penonton. Sajian ketoprak dari legenda rakyat ini pun disajikan dengan bahasa Jawa dan bergaya lelucon. Selama dua jam manggung, para penonton tertawa lepas setiap aksi lucu yang dipentaskan Ketoprak Mataram.

Sosok perempuan cantik parasnya memasuki panggung. Ia merupakan tokoh Dewi Ciptoroso. Ia bersama seorang laki-laki gagah. Keduanya berada di taman Kadipaten Pasih Luhur. Begitulah peristiwa awal pementasan "Kamandaka Adu Jago".

Cerita berlanjut, hubungan antara Kamandaka dan Dewi Ciptoroso yang dilarang oleh ayah angkat Kamandaka, Patih Reksono. Patih Reksono diperintah pemimpin Kadipaten Pasih Luhur, Adipati Kandandoho, untuk menangkap Kamandaka. Dewi Ciptoroso sedih mengetahui pria yang ia cintai, Kamandaka, harus diburu.

Dalam pengejaran, Kamandaka berhasil ditangkap. Namun, karena kesaktiannya, Kamandaka berhasil lolos dari dekapan prajurit. Setelah dicari-cari tempat pelarian Kamankaga, para prajurit mengira Kamandaka berada di sebuah sungai kecil. Dengan sigap, seluruh prajurit menusukkan tombaknya ke dasar sungai. Mereka semua mengira Kamandaga tewas dengan tancapan tombak.

Sesungguhnya Kamandaka berhasil kabur. Ia mampu berenang ke tempat nan jauh dengan kesaktiannya. Saat keluar dari sungai, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang kemudian menjadi sahabatnya. Kamandaka pun tinggal di rumah sahabatnya itu, hingga keduanya menjadi penyabung ayam terkenal di desa sahabatnya itu.

Semua ayam jago dikalahkan oleh ayam milik Kamandaka. Suatu waktu, arena penyabungan ayam pun menjadi cara untuk membunuh Kamandaka setelah seluruh penghuni Kadipaten Pasih Luhur tahu bahwa seorang laki-laki hebat dengan ayam jagonya adalah sosok Kamankaga.

Dalam siasat itu, Adipati Kandandoho menugasi Silihwarni. Akhirnya keduanya bertarung sengit. Keduanya saling adu kekuatan. Dalam pertempuran itu, Kamandaka berteriak menyebut "Pajajaran". Silihwarni lantas bertanya, mengapa Kamandaka menyebut-nyebut Pajajaran.

Kamandaka lantas menjelaskan, bahwa dirinya sesungguhnya putra raja Pajajaran, bernama asli Banyak Citro. Ia mengaku melepaskan segala hal yang berbau Pajajaran selama pengembaraannya ke daerah timur Pajajaran. Silihwarni kaget, dan menyatakan bahwa sosok yang tengah bicara di hadapannya adalah saudara kandungnya. Silihwarni mengaku bernama asli Banyak Ngampar, yang sengaja keluar dari Pajajaran untuk mencari Banyak Citro.

Mengetahui sosok yang ia lawan adalah kakaknya sendiri, Silihwarni menyiasati perintah dari Kadipaten Pasih Luhur. Ia membawa hati dan darah anjing untuk dipersembahkan ke pimpinan kadipaten. Hal itu untuk menunjukkan bahwa Kamandaka seolah-olah telah mati di tangannya sendiri. (fre)

BACA JUGA:

  1. Budaya Hidup, Keunggulan Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
  2. Wisata Heritage di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
  3. Taman Budaya Yogyakarta Kenangan Tangan Sri Sultan HB IX
  4. Taman Budaya Yogyakarta Beri Gelar Maestro pada Pelawak Basiyo
  5. Ragam Budaya Yogyakarta
#Seniman #Wisata Yogyakarta #Taman Budaya Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra
Galeri ini hadir untuk mendukung seniman Asia Tenggara serta mempromosikan praktik seni mereka di tingkat lokal maupun internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra
ShowBiz
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal
Titiek Puspa memulai debut aktingnya sebagai pemeran utama dalam film berjudul Minah Gadis Dusun.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 April 2025
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal
Indonesia
Kepergian Titiek Puspa, Jokowi: Indonesia Kehilangan Tokoh Inspiratif
Jokowi menyampaikan ucapan duka atas kepergian Titiek Puspa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 April 2025
Kepergian Titiek Puspa, Jokowi: Indonesia Kehilangan Tokoh Inspiratif
ShowBiz
Asal Usul Nama Titiek Puspa: dari Menyamarkan Identitas hingga Jadi Ikon Industri Hiburan Indonesia
Tak banyak yang tahu kisah di balik perubahan nama yang Titiek Puspa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 April 2025
Asal Usul Nama Titiek Puspa: dari Menyamarkan Identitas hingga Jadi Ikon Industri Hiburan Indonesia
ShowBiz
Perjalanan Hidup Penuh Dedikasi Titiek Puspa di Industri Hiburan Tanah Air
Berpulangnya Titiek Puspa menjadi kehilangan besar bagi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 April 2025
Perjalanan Hidup Penuh Dedikasi Titiek Puspa di Industri Hiburan Tanah Air
Bagikan