Kerusuhan Di Tolikara, 10 Orang Alami Luka Bakar

MerahPutih Nasional- Penyerangan Masjid Baitul Al-Mutaqin dan pembakaran rumah serta kios usaha di Tolikara, Papua, Jumat (17/7), menimbulkan traumatik yang mendalam bagi sebagian umat Islam.

Pasalnya, penyerangan itu terjadi pada saat umat Islam sedang merayakan hari raya Idul Fitri 1436 H.

Berdasarkan kutipan merahputih.com, dari FB, Habib Riziek Shihab, tertulis bahwa penyerangan yang dilakukan radikalis kristen terhadap umat muslim, tidak hanya berakibat kerugian secara material, namun juga kerugian jiwa, sekitar 10 orang lebih dilaporkan mengalami luka bakar akibat penyerangan brutal tersebut.

"Tidak kurang 10 orang umat muslim mengalami luka bakar. Dan kehilangan tempat tinggal serta pencahariannya. Saat ini umat Islam diungsikan ketempat yang aman oleh aparat setempat," tulis Akun FB, Habib Riziek Shihab, Jumat, (17/7).

Dalam FB tersebut, Habib juga menuding bahwa pelaku yang menyerang adalah Gerombolan GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) Wilayah Tolikara, Papua.

"Mereka melempari umat Islam yang sedang Shalat Idul Fitri dengan batu, lalu membakar masjid, rumah dan toko umat muslim," Tulis Akun Habib Riziek. (fdi)

Baca Juga:

Ketua GMKI Prihatin dengan Kerusuhan Tolikara

Kapolri: Kerusuhan Tolikara Dipicu Masalah Sepele

Kapolri: Semua Ada Proses, Tidak Usah Buru-Buru Minta Copot

Komjen Budi Waseso Larang Anggota Polri Gelar Open House

Kapolri: Idul Fitri Jadi Momentum bagi Polri jadi Pelopor Revolusi Mental