Kerbau Kiai Slamet Jadi Sarana Edukasi Gratis Bagi Masyarakat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 11 Oktober 2016
Kerbau Kiai Slamet Jadi Sarana Edukasi Gratis Bagi Masyarakat

Kerbau Kiai Slamet (Foto: MP/Win)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Wisata- Keberadaan Kerbau Kiai Slamet di kandangnya yang terletak di kawasan alun-alun selatan, Kota Solo, tampaknya masih menjadi lokasi primadona bagi masyarakat. Kebanyakan dari mereka datang, karena penasaran dengan sosok yang dikirab saat Malam Satu Suro beberapa waktu lalu.

“Kemarin waktu Suro inginnya melihat dan datang langsung ke Solo, namun karena waktu itu hujan jadi ya baru kali ini. Penasaran, ingin tahu kerbau Kyai Slamet seperti apa,” jelas warga Sragen, Lestari kepada merahputih.com, belum lama ini.

Kedatangannya ke lokasi, tidak hanya sendirian. Melainkan, ia juga mengajak dua buah hatinya. Sekaligus untuk mengenalkan jenis binatang kepada sang buah hati.

“Ya sekalian edukasi saja, selama ini kan mungkin tahunya dari gambar atau televisi, kalau di sini kan tahu secara langsung,” terangnya.

Memang, setiap sore hari kawasan tersebut selalu didatangi banyak orang. Mereka yang datang berasal dari berbagai kalangan dan bahkan dari luar daerah.

“Kalau pulang kerja mesti selalu ke sini, karena anak saya paling seneng melihat kerbau. Kalau tidak ya paling bermain di kawasan Alun-alun ini,” katanya. (Win)

BACA JUGA:

  1. AADC2 Set di Yogyakarta, Ini Jawaban Mira Lesmana
  2. Tempat-tempat Ngopi Asyik di Yogyakarta
  3. Lima Tempat Wisata Malam Cihuy di Yogyakarta
  4. Maharani Khan Jade, Perempuan Penyair Muda dari Yogyakarta
  5. Wisata Candi Tua di Ufuk Timur Yogyakarta
#Keraton Solo #Budaya Nusantara #Wisata Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
"Panembahan Agung Tedjowulan bisa menjadi orang yang dituakan,” kata Menbud Fadli Zon
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Indonesia
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Dana hibah untuk Keraton Solo masih terus dianggarkan setiap tahun, dan nominalnya diperkirakan tidak kurang dari Rp 200 juta.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Indonesia
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Purboyo dan Hangabehi terlihat membaur dengan jamaah salat Jumat lainnya, tetapi tidak saling menyapa satu sama lain.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Indonesia
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Penataan ini merupakan langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan muruah, dan menegaskan kembali posisi Keraton.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Indonesia
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Siapa pun pemimpin Keraton Solo yang penting membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam kaitannya dengan pelestarian kebudayaan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Indonesia
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Adik mendiang Raja Keraton Kasunanan Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Benowo mengingatkan ke Hangabehi atau Mangkubumi untuk tidak sembarangan mengikrarkan diri sebagai PB XIV.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Indonesia
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Dalam acara itu, PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta panah.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Indonesia
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
“Setiap pergantian kepemimpinan di lingkungan Keraton Surakarta kerap diwarnai dinamika yang cukup panas. Kami berharap suasana bisa berbeda. Saatnya kita belajar dari pengalaman,”
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Bagikan