Kebiasaan Buruk Orang Tua Undang Pelecehan Seksual Anak


Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan Isteri Ny. Tejaningsih Haiti (tengah) usai sumpah jabatan di Istana Negara, Jumat (17/4) (ANTARA FOTO/Widodo S)
MerahPutih Peristiwa - Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang banyak terjadi di Indonesia membutuhkan perhatian banyak pihak. Selain dari institusi terkait seperti KPAI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA), juga perlu dukungan masyarakat luas.
"Sebetulnya, masalah ini tidak bisa sendiri ya, dari semua aspek juga, semua kalangan. Terutama lingkungan rumah seperti orang tua," ujar Ketua Umum Bhayangkari Pusat Tejaningsih Nining Badrodin Haiti, di Mapolda Jakarta Selatan, Rabu (7/10).
Seperti diketahui, Ningsih merupakan istri dari Kapolri Badrodin Haiti. Bhayangkari adalah organisasi persatuan istri anggota Polri yang merupakan badan ekstra struktural Polri, bertugas meningkatkan dan memelihara kesejahteraan keluarga Polri.
Sebagai contoh, Ningsih menuturkan, jika masyarakat melihat anak-anak sedang berada di luar rumah dan berpakaian tidak layak, maka harus diingatkan orang tuanya. Masih banyak ditemui di lingkungan masyarakat, anak kecil dibiarkan memakai celana ketika bermain. Selain itu, jika sedang buang air kecil pun, orang tua cenderung membiarkan anak melakukannya di sembarang tempat. Padahal kebiasaan-kebiasaan tersebut seharusnya tidak dilakukan karena berpotensi mengundang pelecehan seksual terhadap anak.
"Saya menyarankan supaya orang tua lebih hati-hati dengan tidak membiarkan anak-anak bermain dengan pakaian yang tidak seharusnya. Ini memang harus betul-betul diperhatikan," papar Ningsih.
Ningsih melanjutkan, keluarga atau lebih khusus ibu harus lebih menjaga anak-anak. Saat ini, Bhayangkari belum fokus pada sosialisasi ke masyarakat luas. Gerakan Bhayangkari masih terbatas di lingkungan keluarga kepolisian, asrama kepolisian, dan sekolah-sekolah yang terkait dengan kepolisian.
"Jadi orang-orang terdekat inilah yang saya kampanyekan. Dari asrama-asrama ini, lingkungan keluarga, lingkungan rumah tangga," kata Ningsih. (gms)
Baca Juga:
- Survei: 1 dari 4 Transgender Alami Pelecehan Seksual
- Pangeran Saudi Terlibat Kasus Pelecehan Seksual
- Kriminolog: Masyarakat Individualistis Suburkan Pelecehan Seksual
- 2 Tentara Perancis Diberhentikan karena Pelecehan Seksual
- Alami Pelecehan Seksual, Wanita Ini Laporkan Sekelompok Monyet Ke Polisi
Bagikan
Berita Terkait
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel

Terancam Masuk ‘Daftar Hitam’ Jika Terlibat, Penumpang Kereta Api Diminta Tanda Tangan Petisi Tak Lakukan Aksi Pelecehan Seksual

Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?

Jadi Tersangka Kasus Video Asusila, Raul Asencio Hadapi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Naik Citilink Pegang-Pegang Paha Anak, Pria Lulusan Kedokteran Jadi Tersangka

Terlibat Pelecehan Seksual, Puluhan Orang Masuk 'Blackist' dan Dilarang Naik KRL

Kena Kasus Pelecehan Seksual, mantan Anggota NCT Taeil Divonis 3,5 Tahun Penjara

34 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta dalam Setahun, Pria Dewasa dan Anak Juga Jadi Korban
