Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Meningkat


Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Kalimantan. (Foto: Twitter/@bornean)
MerahPutih Nasional - Titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat meningkat secara signifikan dalam kurun waktu seminggu terakhir ini. Pada Jumat (19/8) pagi, satelit Modis dari NASA mendeteksi 158 hotspot di Kalimantan Barat.
Saat ini, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis telah menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berlaku 1 Juni 2016 hingga 1 September 2016. Selain itu, ia juga mengajukan surat permintaan kepada BNPB agar dibantu helikopter water bombing, hujan buatan dan helikopter patroli.
"BNPB menyiapkan dua helikopter water bombing. Perizinan terbang ke Kementerian Perhubungan masih diproses. BPPT menyiapkan pesawat terbang Casa TNI AU dan bahan semai untuk hujan buatan dan akan dimulai (hujan buatan) minggu depan," ucap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui rilis, Jumat (19/8).
Pemantauan satelit Modis dari Lapan terdapat 339 hotspot pada Jumat pagi (19/8). Sebanyak 218 hotspot untuk hotspot dengan tingkat kepercayaan Sedang (30 - 79%) dan 121 hotspot untuk tingkat kepercayaan Tinggi (80 - 100 %). Jumlah tersebut tersebar di semua pulau besar di Indonesia.
Upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan oleh ribuan personel satgas terpadu dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, relawan dan karyawan perusahaan perkebunan.
Sementara itu, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya. Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat. Pantauan satelit menunjukkan sebaran asap atau gas CO2 menyebar hingga Selat Malaka. Namun demikian, belum memengaruhi kualitas udara di Malaysia dan Singapura. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah

Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?

KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
