KBRI Imbau WNI di Paris Tingkatkan Kewaspadaan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 14 November 2015
KBRI Imbau WNI di Paris Tingkatkan Kewaspadaan

Sebanyak 153 orang meninggal dalam serangan teror bom di Paris, Prancis, Jumat (13/11). (Screenshot CNN)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI belum memberikan keterangan apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban dalam serangan teroris yang menewaskan 153 orang di Paris, Prancis, Jumat (13/11) waktu setempat. Kemenlu RI mengimbau WNI yang menetap ataupun sedang berada di Paris senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati di tempat umum dan keramaian. 

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Kemenlu RI, Sabtu (14/11), diimbau WNI yang berada di wilayah yang berdekatan dengan Paris diharapkan dapat saling memonitor keberadaan dan keamanan bersama. Orang tua agar senantiasa memonitor keberadaan anak-anaknya.

Sebagai langkah pengamanan, sejumlah fasilitas umum di Paris ditutup dan warga diimbau agar tetap berada di rumah masing-masing, mengingat aksi penembakan di jalanan masih terus menelan nyawa.

Hingga sejauh ini menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, belum diperoleh laporan mengenai korban dari pihak Warga Negara Indonesia (WNI).

“Hasil koordinasi dengan KBRI Paris, sampai saat ini belum ada informasi mengenai korban WNI dalam Insiden ini,” tulis siaran pers Kemlu melalui akun twitternya @Portal_Kemlu_RI yang diunggah beberapa saat lalu.

Kemlu menegaskan bahwa KBRI Paris terus memantau situasi dan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan info korban hingga saat ini.

“Pemerintah Indonesia mengimbau WNI di Paris untuk terus berhati hati dan menghindari tempat yang dapat menjadi target,” ujar Kemlu.

Untuk itu, ketetapan pemerintah Prancis terkait keadaan darurat khususnya penetapan perbatasan, dan kebijakan penanganan situasi lainnya agar dipatuhi dengan seksama demi keamanan bersama.

Pemerintah Prancis sendiri sudah memutuskan siaga status darurat atas serangan teror yang terjadi di beberapa lokasi di Paris.

“Presiden Prancis Hollande memutuskan keadaan darurat untuk semua Prancis, perbatasan ditutup,” demikian keterangan yang disampaikan oleh Reuters.

Selain itu, Hollande memastikan bahwa operasi untuk menyelamatkan sandera sudah dilakukan jajaran kepolisian. Ia pun meminta agar semua pihak tenang. “Kita harus bersatu dan tetap tenang,” kata Hollande. 

Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darirar WNI dapat menghubungi KBRI Paris melalui telepon+33(0)145030760 (fixed line) dan +33 (0)621122109 (mobile) 24 jam. (rfd)

BACA JUGA

  1. Hingga Kini Belum Ada Informasi Korban WNI dalam Insiden Bom di Paris
  2. Saksi: Serangan Bom di Paris Merupakan 10 Menit Paling Mengerikan
  3. Akibat Teror Bom di Paris #PrayForParis Jadi Trending Topic
  4. Serangan Bom di Paris, Korban Tewas Terus Bertambah
  5. Paris Diguncang Bom dan Drama Penyanderaan
#Prancis #Paris #Serangan Teroris Di Paris #Teror Bom
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Salah seorang tersangka disebut sedang bersiap melakukan perjalanan ke Aljazair, sedangkan satu lainnya diduga akan menuju Mali.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Dunia
Aji Mumpung Banget deh, Produsen Lift Manfaatkan Momen Perampokan Museum Louvre Jadi Kampanye Iklan Baru
Perusahaan Bocker yang berbasis di Werne, minggu ini membagikan sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan gambar terkenal tangga pengangkut barang produksi mereka yang menjulur hingga ke balkon di luar Galeri Apollo.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Aji Mumpung Banget deh, Produsen Lift Manfaatkan Momen Perampokan Museum Louvre Jadi Kampanye Iklan Baru
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Perampokan siang bolong pada Minggu (19/10) bukanlah kali pertama Museum Louvre kecolongan.
Dwi Astarini - Sabtu, 25 Oktober 2025
 Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Dunia
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Puluhan penyidik masih bekerja untuk menangkap para pelaku.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,54 Triliun
Perhiasan mahkota dan benda-benda yang diberikan oleh dua kaisar Napoleon kepada istri-istri mereka termasuk di antara barang-barang yang dicuri.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
  Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai  Rp 1,54 Triliun
Dunia
Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Sistem CCTV di luar Louvre sangat tidak memadai.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Dunia
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Televisi BFM TV menampilkan laporan saat Sarkozy tiba di Penjara La Santé, Paris, pada Selasa (21/10) waktu setempat
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Dunia
Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi
Perpecahan politik mengenai cara menurunkan utang nasional dan defisit anggaran Prancis telah menyebabkan jatuhnya dua dari tiga perdana menteri terakhir dalam setahun terakhir.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
 Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi
Dunia
Sebastien Lecornu Kembali ke Kursi Perdana Menteri Prancis, hanya 4 Hari setelah Mengundurkan Diri
Penunjukan ini mengakhiri satu pekan penuh drama dan gejolak politik.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Sebastien Lecornu Kembali ke Kursi Perdana Menteri Prancis, hanya 4 Hari setelah Mengundurkan Diri
Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Bagikan