Saksi: Serangan Bom di Paris Merupakan 10 Menit Paling Mengerikan


Kembali terjadi serangan bom dan penyanderaan di Paris pada Jumat (13/11) malam pukul 22.53 waktu setempat. (Foto: Dailymail)
MerahPutih Eropa – Korban serangan bom di Paris, Prancis pada Jumat (13/11) pukul 22.54 waktu setempat makin bertambah dan kini sudah mencapai 153 orang yang tewas.
Seperti yang dikutip CNN, Insiden pengeboman dan penyanderaan tersebut dikatakan Julien Pearce merupakan peristiwa pertumpahan darah. Orang-orang bersenjata mulai menyerbu tempat konser di distrik 11tersebut saat acara hampir selesai.
“Orang-orang berteriak, menjerit,” ujar Pearce. “Peristiwa ini berlangsung selama 10 menit. Dan itu menjadi sepuluh menit mengerikan di mana semua orang sudah berada dilantai dengan menutupi kepala mereka,” tambahnya.
Menurut Wakil Wali Kota Paris, Patrick Klugman banyak sandera yang ditahan di teater sebelum tim polisi khusus Prancis menyerbu gedung dan dua dari penyerang tewas ditempat.
Setidaknya 112 orang tewas dalam serangan di Bataclan, ungakap Kementerian Dalam Negeri Prancis. Selain itu, lebih dari 40 orang juga tewas dalam serangan-serangan di tempat lain di Paris dan di Saint-Denis.
Pihak kepolisian Perancis berhasil membawa setidaknya 100 sandera dan beberapa di antaranya tampak terluka parah.
Pearce juga mengatakan saat peristiwa itu tersejadi, Dia berada di dekat bagian atas panggung. Pearce mengaku melihat dua orang teroris yang diam-diam memasuki teater, “Mereka masuk sangat tenang, dan mulai menembak secara acak,” ungkap Pearce.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat

Dapat Teror Lagi, Pesawat Saudi Airlines Diancam Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

Museum Louvre Tutup, Staf Kelelahan di Tengah Badai Overtourism Global

Terima Kunjungan Dubes Prancis, Pramono Sebut Ada Potensi Kerja Sama MRT dan LRT

Hubungan AS dan Prancis Tegang, PM Baru Kanada Mampir ke Paris

Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih

Ternyata, Penyandera Anak di Pospol Pejaten Pernah Dibui di China dan Malaysia
