Serangan Bom di Paris, Korban Tewas Terus Bertambah


Kembali terjadi serangan bom dan penyanderaan di Paris pada Jumat (13/11) malam pukul 22.53 waktu setempat. (Foto: BBC)
MerahPutih Eropa – Pemerintah Prancis telah mengumumkan keadaan darurat nasional dan telah menutup semua akses jalan di perbatasan setelah puluhan orang tewas dalam beberapa serangan senjata dan pengeboman di Paris.
Setidaknya sebanyak 100 orang dilaporkan telah tewas akibat ledakan di luar Stade de France, lokasi di mana pertandingan persahabatan antara Prancis dan Jerman sedang berlangusung pada Jumat (13/11) pukul 22.54 waktu setempat.
Beberapa orang yang memegang senjata terlihat mengumpulkan banyak sandera sebelum akhirnya polisi berhasil menyerbu kedalam gedung.
Warga Paris diminta untuk tetap tenang tinggal di dalam rumah mereka masing-masing dan para personel militer sudah dikerahkan guna menjaga keamanan seluruh kota Paris.
Serangan paling mematikan sepertinya memang mengincar pusat seni Bataclan. Seperti yang dikutip dari BBC,Hugh Schofield mengatakan, puluhan ambulan sudah tiba di likasi kejadian dan banyak korban yang terlihat di dalam ambulans tersebut.
Serangan lainnya juga terjadi di Le Petit Cambodge dan Le Carillon, sebuah restoran di distrik 10 dimana 10 orang terlihat sudah tergeletak di jalan, mati dan beberapa dari mereka juga mengalami cedera yang serius.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman

Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri

Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek

Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu

Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar
