Kata Ridwan Kamil soal Para Calon Pilgub DKI 2017


Gambar Ridwan Kamil. (Foto: Twitter/ridwankamil)
MerahPutih Nasional - Pilgub DKI Jakarta 2017 akan berlangsung ramai dengan tiga calon. Ketiga calon itu adalah petahana Ahok-Djarot, Agus Yudhoyono-Sylviana, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ketiga calon tersebut telah mendaftar ke KPUD Jakarta. Ahok-Djarot telah mendaftar lebih dahulu, Rabu (21/9). Sementara pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendaftar pada hari terakhir penutupan pencalonan Pilgub DKI Jakarta 2017, Jumat (23/9).
Lalu apa pendapat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengenai calon-calon tersebut? Seperti diketahui, belakangan Ridwan Kamil juga turut digadang-gadang untuk maju di Jakarta melawan Ahok. Apabila maju di Jakarta, seperti halnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, wali kota segudang prestasi itu dipandang cukup kuat menumbangkan Ahok yang hingga saat ini masih diunggulkan kembali terpilih.
Ridwan Kamil berpendapat melalui akun Twitter-nya. Seorang netizen meminta pendapat tentang bakal calon yang maju memperebutkan DKI 1. "Bagaimana Pak Emil melihat calon calon Pilgub DKI yang sekarang, siapa yang potensial unggul?"
"Sama-sama bagus. Selamat memilih bagi warga Jakarta. Semoga pendukung-pendukungnya cerdas perkuat demokrasi jual gagasan bukan jual bulian," kata Ridwan Kamil.
Nama Ridwan Kamil memang cukup kuat untuk melangkah ke Ibu Kota. Namun kemudian, di Balai Kota Bandung, ia memberikan pernyataan resmi untuk tak maju pencalonan di Pilgub DKI 2017. Keputusan itu, diakuinya setelah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dalam sebuah acara di televisi, presenter Najwa Shihab berseloroh saat Ridwan Kamil dan Ahok mengadu stand up comedy, "ngomong-ngomong soal persaingan, memang mau maju Pilkada DKI?"
Mendengar pertanyaan "memancing" itu, Ridwan Kamil hanya menjawab, "semua indah pada waktunya." Semua itu terklarifikasi setelah statement resmi ia tak akan maju, tetap mengurusi Bandung sebagai wali kota.
sama-sama bagus. selamat memilih bagi warga Jakarta. semoga pendukung2nya cerdas perkuat demokrasi jual gagasan bukan jual bulian. https://t.co/BFK2Mn30jT
— ridwan kamil (@ridwankamil) 23 September 2016
Soal perpolitikan di Indonesia-tidak diketahui apakah mengarah ke Pilkada DKI atau bukan-Ridwan Kamil juga sedikit menyentil. Menurutnya, perpolitikan di kita "berideologi" politik kompromi. Itu ia sampaikan pula melalui media sosial Twitter.
"Banyak twit tanya kenapa partai berideologi A eh kok bisa akur mengusung figur berideologi B. Itulah politik Indonesia. Politik kompromi," kata Ridwan Kamil.
Mengenai ketiga pasang calon pada Pilkada DKI 2017 itu, Ridwan Kamil memang tidak banyak bercuit. Pilih memilih seperti dalam pilkada ini pada akhirnya akan mengikuti kata hati.
"Pada akhirnya coblosan akan mengikuti kata hati. Dalam demokrasi one man one vote, selera pilihan kadang tidak selalu bisa diperdebatkan," katanya.
BACA JUGA:
- Agus Yudhoyono Paparkan Alasannya Maju Pilgub DKI Jakarta
- Internal PKS Adu Otot dengan Pihak Keamanan KPUD DKI Jakarta, Ada Apa?
- Pilgub DKI 2017, Pengamat: Pilkada Rasa Pilpres
- Polda Siap Kerahkan 15 Ribu Personel untuk Amankan Pilkada DKI
- Ani Yudhoyono Awalnya Tolak Agus Harimurti Maju Pilgub DKI
Bagikan
Berita Terkait
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil

Kembalikan Mercy BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil, KPK: Status Kepemilikannya Belum Tuntas secara Hukum

KPK Kembalikan Mercy Klasik BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil ke Keluarga

KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan

Kubu Lisa Mariana Siap Hadapi Tantangan Ridwan Kamil Tarung Habis-habisan di Pengadilan

Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Beralasan Biar Lisa Mariana Jera

Ridwan Kamil Tolak Datang Mediasi di Bareskrim, Pilih Pidanakan Lisa Mariana Sampai Pengadilan

Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
