Kampanye Pilkada Serentak di Yogyakarta Ricuh


Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Pemilih Pemula (JPP) Sleman melakukan aksi damai di depan KPU Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih Peristiwa - Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 di DI Yogyakarta ricuh. Kericuhan terjadi di tiga titik.
Kericuhan terbaru terjadi di Bantul, kemarin, Minggu (22/11). Sesama pendukung calon bupati dan wakil bupati Bantul nomor urut dua, Sri Surya Widati-Misbakhul Munir, saling lempar batu saat kampanye di Lapangan Trirenggo, Bantul. Akibatnya, dua warga mengalami luka berat dan seorang polisi mengalami luka ringan.
Peristiwa ini menyusul dua rentetan kericuhan di Kota Yogyakarta dan Sleman. Selain menelan korban luka, kendaraan bermotor juga ringsek akibat amukan pendukung calon pemimpin daerah itu.
Warga Yogyakarta merespon rentetan ricuh pilada tersebut. Elanto Wijoyono, salah seorang warga Kota Yogyakarta mendatangi Mapolda DI Yogyakarta, Jalan Ringroad Utara, Depok, Yogyakarta, Senin (23/11). Elan bersama rekan-rekannya meminta komitmen kepolisian menjaga kampanye pilkada di DI Yogyakarta.
"Kejadian itu membuat kami merasa terancam. Polisi kecolongan, warga yang jadi korban," tutur pria penghadang konvoi motor gede (moge) itu kepada wartawan usai mengunjungi Mapolda DIY.
Elan berharap, kepolisian menjaga ketat setiap kampanye pilkada. Polisi, menurutnya, seharusnya tidak kecolongan karena setiap gelaran kampanye telah terjadwal dan dilaporkan ke kepolisian. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
