Kadispenad: Pemegangan Senjata Bagi Anggota Sudah Diatur
Ilustrasi. Prajurit TNI melepaskan tembakan ke udara saat atraksi senjata pada Upacara HUT TNI ke-70 di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin (5/10). (ANTARA FOTO/Rahmad)
MerahPutih Peristiwa - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah menyatakan bahwa pembawaan senjata oleh anggota TNI AD sangat diatur dengan ketat. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi peristiwa penembakan oleh anggota Yon Intel Kostrad Serda Yoyok Hadi (YH) terhadap pengendara ojek Marsin Jamani.
"Ada aturan tentang pembawaan senjata. Kita punya aturan panglima, KSAD, protap," kata M Sabrar Fadhilah seperti dilansir Kantor Berita Antara, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu (4/11).
M Sabrar mengatakan, pembawaan senjata oleh anggota TNI AD bahkan ada tes kejiwaan bagi calon pembawa. Ketika diserahi tanggung jawab membawa senjata itu, anggota tidak hanya dituntut kecerdasan tapi juga kestabilan jiwa.
"Tidak ada senjata pribadi. Itu sudah diatur, kapan memegang. Saat latihan, tugas operasi dan dibekali surat," kata M Sabrar.
Beberapa bintara dan tantama dibekali senjata, tapi pembekalan senjata tersebut dalam konteks tugas operasi. Dalam tugas-tugas keseharian, pembekalan senjata berkaitan dengan latihan.
Seperti diketahui, penembakan oleh anggota TNI terhadap warga terjadi saat anggota TNI Sersan Yoyok Hadi yang mengendarai Honda CRV bernomor polisi F 1239 DZ tersenggol motor Honda Supra B 6108 PGX yang dikendarai oleh seorang ojek bernama Marsin Jamani. Karena tidak terima atas senggolan itu, Yoyok kemudian mengejar Marsin yang tidak memberhentikan kendaraannya. Di depan SPBU Nomor 34-16803, Yoyok menembak Marsin hingga tewas di tempat. SPBU itu terletak di Jalan Mayor Oking, sedangkan penembaan terjadi sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (3/11).
"Saat di depan Pom bensin Ciriung pelaku mengeluarkan senpi (senjata api) dan menemak korban pada bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Siliwangi Kolonel Robertson.
Baca Juga:
- Panglima TNI Minta Maaf Atas Penembakan terhadap Warga
- Polisi: Perselingkuhan Istri Anggota TNI Dikenakan Pasal Perzinaan
- Bos Mayapada Serahkan Bantuan 200 Unit Perumahan untuk TNI
- Sedang Selingkuh, Istri Anggota TNI Digrebek Suaminya Sendiri
- Jenderal Gatot Nurmantyo: Panglima TNI Pertama Seorang Santri
Bagikan
Berita Terkait
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Perburuan Rusa di Taman Nasional Komodo Berujung Baku Tembak, 3 Pemburu Liar Ditangkap
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun