Jenderal Gatot Nurmantyo: Panglima TNI Pertama Seorang Santri

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 22 Oktober 2015
Jenderal Gatot Nurmantyo: Panglima TNI Pertama Seorang Santri

Panglima TNI Pertama Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman (Screenshoot Youtube)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman dikenal sebagai pahlawan nasional yang berjuang saat revolusi fisik terjadi di Indonesia. Meski sudah 65 tahun meninggal, namun hingga kini namanya selalu abadi di dalam hati rakyat Indonesia. Figurnya tidak pernah lekang di makan waktu.

Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman dikenal sebagai pribadi tangguh, penuh keyakinan dan mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan golongan dan kelompok. Di saat kondisi kesehatannya terus terpuruk ia tetap konsisten memimpin pasukan melawan agresi militer Belanda.

Atas jasa-jasanya itulah negara memberikan gelar kepadanya sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Pada tahun 1997 ia dinobatkan sebagai Jenderal Besar Anumerta, dengan pangkat lima buah bintang di pundaknya. Sebuah gelar militer yang hanya dimiliki segelintir orang di negeri ini.

Sepak terjang dan rekam jejak Jenderal Besar TNI Anumerta  Sudirman kembali dikisahkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Mantan KSAD itu kembali mengurai kisah hidup Jenderal Besar TNI Anumerta  Sudirman dalam sebuah acara bertema Penetapan Hari Santri Nasional yang dihelat di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (22/10).

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut sosok Panglima TNI pertama itu digambarkan sebagai pribadi yang tulus berjuang membela Indonesia. Bukan hanya itu, Jenderal Gatot membeberkan fakta bahwa Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman adalah seorang santri dan guru agama.

"Jadi Jenderal Sudirman itu adalah seorang santri," beber Jenderal Gatot.

Alumnus Akademi militer tahun 1981 melanjutkan sebelum masuk menjadi tentara, Jenderal Besar TNI Anumerta  Sudirman mendalami ilmu agama di di Muhammadiyah, Surakarta, Jawa Tengah. Sebagai seorang santri tentu saja Jenderal Besar TNI Anumerta  Sudirman memiliki sifat terpuji dan religius.

Saat memimpin perang gerilya Jenderal Besar TNI Anumerta  Sudirman tidak pernah lupa meninggalkan salat lima waktu meski dalam kondisi kurang sehat dan berada di dalam tandu. Jenderal Gatot juga menjelaskan sebagai pimpinan Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman  selalu menamkan nilai-nilai agama kepada anak buahnya.

"Jenderal Sudirman selalu salat tepat waktu," kata Jenderal bintang 4 tersebut.

Catatan redaksi, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko juga pernah mengutarakan hal serupa. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko secara tegas menyebut bahwa Jenderal besar Sudirman adalah seorang santri, pemuka agama bahkan kiai.

Ucapan tersebut disampaikan alumnus akademi militer tahun 1981 pada Jumat (24/7) saat bersilaturahmi dengan tokoh agama di Cirebon, Jawa Barat. Saat didapuk untuk memberikan sambutan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memuji sifat dan sikap Jenderal Sudirman.

Bagi Moeldoko, Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman bukan hanya sosok yang berjuang totalitas untuk bangsa dan negara. Sosoknya bukan hanya dikenal sebagai tentara semata. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang taat beragama dan sangat religius.

"Panglima Tentara Nasional Indonesia yang pertama adalah seorang kiai," kata Moeldoko dihadapan ratusan santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.

Untuk diketahui Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan Hari Santri Nasional pada Kamis (22/10) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Sekretaris kabinet (Sekab) Pramono Anung menjelaskan tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri nasional berdasarkan Keputusan Presiden No.22 Tahun 2015. Meski ditetapkan sebagai hari nasional, namun bukan termasuk hari libur.

BACA JUGA: 

  1. Iwan Fals dan Sejumlah Tokoh Nasional Ucapkan Selamat Hari Santri
  2. Jokowi Resmikan Hari Santri Nasional di Istiqlal 
  3. Jokowi Nonton Tayangan Perdana Film Jenderal Soedirman 
  4. Harapan Jokowi, Santri Padukan Jiwa Religius dan Nasionalisme 
  5. Menpora Ajak Santri Ikut Bela Negara

 

 

 

 

 

#Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman #Jenderal Gatot Nurmantyo #Hari Santri Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
MAPADI Peringati Hari Santri Nasional 2024 dengan Semangat Juang Moral Bangsa
Majelis Pesantren Ma'had Dakwah Indonesia (MAPADI) menggelar acara Talkshow Hari Santri Nasional 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Oktober 2024
MAPADI Peringati Hari Santri Nasional 2024 dengan Semangat Juang Moral Bangsa
Indonesia
Hari Santri Nasional, Ponpes Harus Kembangkan Kreativitas dan Inovasi
Santri-santri bisa menjadi apa saja yang penting terus memiliki inovasi dan kreativitas untuk meraih masa depan.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Oktober 2024
Hari Santri Nasional, Ponpes Harus Kembangkan Kreativitas dan Inovasi
Indonesia
Jokowi Peringati Hari Santri 2023 di Jawa Timur
Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Sabtu malam.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 22 Oktober 2023
Jokowi Peringati Hari Santri 2023 di Jawa Timur
Indonesia
Wapres Ma'ruf Peringati Hari Santri 2022 di Yogyakarta
Peringatan Hari Santri 2022 mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema ini memberi pesan bahwa santri selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Oktober 2022
Wapres Ma'ruf Peringati Hari Santri 2022 di Yogyakarta
Indonesia
Gibran Kucurkan Dana Hibah Ponpes 2023
Diketahui Pemkot Solo pada APBD Perubahan 2022 mengucurkan dana hibah ponpes sebesar Rp 2,5 miliar untuk 50 ponpes di Solo.
Andika Pratama - Sabtu, 22 Oktober 2022
Gibran Kucurkan Dana Hibah Ponpes 2023
Indonesia
Kemenag Terbitkan Edaran, Seragam Upacara Hari Santri Sarung dan Berpeci
Sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2015, Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober. Peringatan Hari Santri antara lain dilakukan dengan menggelar upacara bendera.
Mula Akmal - Rabu, 19 Oktober 2022
Kemenag Terbitkan Edaran, Seragam Upacara Hari Santri Sarung dan Berpeci
Bagikan