Kadin Siap Bantu Pemerintah dengan Sistem Distribusi Berbasis Online


Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani menyatakan pihak akan bantu pemerintah dalam hal distribusi berbasis online (Foto: MP/Yohanes Abi)
MerahPutih Keuangan - Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa harga kebutuhan pokok masyarakat melonjak tinggi.
Rosan Roeslani menilai memang ada perbedaan antara pasar modern dan pasar tradisional pada distribusinya agak panjang maka mengalami meningkat.
"Ini saya dapat informasi nggak disini aja tapi di pasar tradisional dan emang ada perbedaan sangat tinggi, antara pasar modern dan tradisional. Distribusi di pasar tradisional agak panjang maka naik," kata Rosan saat ditemui pada kunjungan Kadin ke Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (14/6).
Rosan menambahkan bahwa sebaiknya pemerintah memberikan bantuan dari sisi pendistribusian supaya suplai kebutuhan pokok dapat menekan biaya harga tidak melambung tinggi.
"Pemerintah seharusnya dapat membantu dari segi distribusinya supaya suplai kebutuhan pokok lebih efektif, karena pasar tradisional nggak mungkin nyetok barang," tuturnya.
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani memantau harga daging di Thamrin City, Jakarta (Foto: MP/Yohanes Abi)
Kendati demikian, sambungnya, kadin akan memberikan masukan secara reguler kepada pemerintah. Bila dilihat dari secara keseluruhan adalah perencanaan untuk mengatasi kenaikan harga yang berulang.
"Kalau punya sistem penanggulangan yang bener maka ini nggak akan pernah terjadi. Konsepnya jangan saat kebakaran terjadi baru kita padamkan. Kita sekarang sedang buat sistem dan ini mulai awal tahun depan bisa online. Kita berikan sistem ke kadin daerah untukmemantau harga bahan pokok di daerahnya masing-masing. Datanya nanti bentuknya data online," jelasnya.
Rosan menjelaskan nantinya data dari yang dimiliki Kadin dan pemerintah akan dikomparasi. Agar data pemerintah dan data kadin tidak terjadi perbedaan.
"Nantinya data kita akan dikomparasi dengan data pemerintah. Sekarang data antar instansi pemerintah aja beda. Kita harapkan data pemerintah bisa satu dan dikomparasi dengan data yang ada di Kadin. Akhir tahun ini sistem berbasis online dapat mulai dioperasikan," imbuhnya.(Abi)
BACA JUGA:
- Jelang Lebaran, Permintaan Makanan dan Minuman Kemasan Meningkat Drastis
- Pengusaha Makanan dan Minuman Naikan Harga Jika Dolar Tembus Rp15.000
- Pabrik Makanan dan Minuman Pangkas Jam Kerja Karyawan
- Produk Makanan dan Minuman Berbahan Impor Terimbas Pelemahan Rupiah
- Pengelola Monas Gandeng BPOM Awasi Penjualan Makanan dan Minuman
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!

Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender Kadin Cilegon Berbuntut Panjang, Pengusaha Daerah Dikumpulkan

Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA

Perputaran Uang di Lebaran 2025 Diyakini Turun, Rata-Rata Keluarga Bawa Rp 3,75 Juta Saat Mudik

Kadin Kaji Aturan Kompensasi Uang PHK Jadi 60 Persen Selama 6 Bulan

Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!

Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan

Hadiri Munas Kadin Indonesia, Prabowo: Jaga Persatuan dan Kekompakan

Munas Konsolidasi Kadin Satukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Diklaim Tidak Ada Lagi Perpecahan
