Jokowi Didesak Batalkan Kenaikan Tunjangan DPR
Pengamat Anggaran Politik dan Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. (Foto: Twitter @Uchok_Sky)
MerahPutih Politik - Presiden Joko Widodo didesak untuk segera memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro. Sebab, surat edaran yang dikeluarkan Menkeu menjadi celah bagi anggota DPR untuk menggaruk duit rakyat melalui kenaikan tunjangan.
"Kalau surat edaran dicabut payung hukumnya nggak ada, jadi kalau ada anggota DPR menerima itu melanggar hukum," tegas Uchok Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi saat dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Kamis (17/9).
Menurut Uchok, ide kenaikan tunjangan ini berasal dari internal Badan Urusan Rumah Tangga (DPR) serta Sekretariat Jenderal DPR. Kedua institusi ini rupanya tidak mempunyai payung hukum untuk mengeluarkan duit, karenanya meminta Menkeu agar membuatkan surat edaran.
"Itu di internal BURT sama Setjen, usul jadi tapi payung hukum nggak ada. Maka surat edaran keluar, kalau surat edaran nggak keluar tidak akan berani," kata Uchok.
Ditambahkan dia, kenaikan tunjangan ini tidak pantas. Mereka bilang subsidi bahan bakar minya (BBM) harus dicabut untuk memperbaiki infrastruktur. Namun, setelah subsidi dicabut.
"Kalau mau sengsara bareng, subsidi dihapus tapi jangan naik," tandasnya. (mad)
BACA JUGA:
1. Dihujat Publik, DPR Salahkan Menkeu
2. Gaji Anggota DPR Terbesar Keempat di Dunia
3. Minta Kenaikan Tunjangan, Netizen Sebut DPR Tidak Punya Otak
4. Komentar Ibas soal Kenaikan Gaji Presiden dan DPR
5. Dede Yusuf: Untuk Tahun Ini Saya Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
LMKN Dikritik Tak Punya Arah Jelas, DPR Pertanyakan Potensi Royalti Nasional dan Nilai yang Dilaporkan
DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Aceh, Total 46 Ribu Jiwa Terpaksa Mengungsi Massal
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
RUU Penyadapan dan Pengelolaan Air Minum Diusulkan Masuk Prolegnas Prioritas 2026
RUU Danantara Hingga Kejaksaan Lenyap dari Prolegnas Prioritas 2026, DPR Fokus Legislasi yang Realistis
MK Tolak Rakyat Berhentikan Anggota DPR yang Nyeleneh, PAW Tetap Jadi Monopoli Partai Politik
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
DPR Diminta Tak Tutup Mata Terhadap Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, MKD Harus Bertindak Cepat
Rapat Paripurna DPR Setujui Hasil Seleksi Calon Anggota Dewan Energi Nasional (DEN)