Dede Yusuf: Untuk Tahun Ini Saya Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf (Foto: Twitter @dedeyusuf_1)
MerahPutih Politik - Ketua Komisi IX DPR Yusuf Macan Effendi atau biasa disapa Dede Yusuf menolak usulan kenaikan tunjangan bagi anggota DPR.
"Untuk tahun ini, saya rasa saya tolak," kata Dede Yusuf, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/9).
Mantan pesinetron ini mengatakan, pemerintah maupun DPR saat ini lebih baik fokus menangani persoalan rakyat, terutama rakyat miskin mendadak lantaran situasi ekonomi tidak stabil. DPR harus fokus terhadap peningkatan ekonomi saat kondisi rupiah melemah.
"Ada 800 ribu (orang) yang mendadak miskin. Udahlah jangan pikir naik ini, naik itu," kata Dede Yusuf.
Dede Yusuf menambahkan, usulan kenaikan tunjangan tersebut masih dibahas di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Baik fraksi maupun partai belum memberikan arahan terhadap wacana tersebut.
"Belum dapat arahan, saya lebih fokus penyelesaian krisis ekonomi sebelum bicara kenaikan tunjangan ini," katanya. (amd)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Tegaskan Literasi Keuangan yang Rendah Bikin Rakyat Jadi 'Mangsa Empuk' Rentenir dan Pinjaman Jahat
Alasan Komisi X DPR Ngotot Pakai Metode Kodifikasi untuk Satukan Aturan Pendidikan Nasional, Omnibus Law Dicampakkan?
DPR Singgung Bahaya Edukasi Minim Tentang Konten Media Sosial
Sarifuddin Sudding Sebut Kasus Korupsi Sengaja Diulur-ulur untuk Dijadikan 'ATM Berjalan', RKUHAP Wajib Batasi Waktu Penyidikan
DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kebakaran Rumah Hakim Kasus Korupsi PUPR Sumut
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap