Jessica dalam Kesaksian Suami Mirna


Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Suami Mirna Wayan Salihin, Alex Soemarko mengatakan, setibanya di Rumah Sakit Abdi Waluyo Mirna langsung dibawa ruang unit gawat darurat (UGD).
"Meski sempat diperiksa oleh dokter Josua dan jantung Mirna masih ada detak jantung, tapi sangat lemah dan tidak merespons," kata Alex sebagai saksi pada sidang ke-4 kasus pembuhunan Mirna Wayan Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wogso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7).
Pada saat dalam perjalanan ke rumah sakit, Hani yang merupakan rekan Mirna dan Jessica sempat meminta tolong kepada Jessica untuk membuka aplikasi Google Map. Tapi Jessica menolak karena alasan kuota internet telepon genggamnya sedang habis.
"Saat dimintai tolong, Jessica menolak karena kehabisan kuota, tapi dia bisa WatsApp-an katanya. Pukul 17.50 WIB sampai ke Abdi Waluyo. Sampai di sana, ada antrean mobil, ada satpam. Saya suruh Jessica tolong keluar minta tandu ke UGD. Tapi dia santai keluar, lantas saya berteriak ke satpam untuk meminta bantuan diberikan oksigen di ruang UGD," tuturnya.
Menurut Alex, tim dokter sudah berupaya untuk memberikan pertolongan pertama. Akhirnya, sekitar jam 6.15 WIB, dokter jaga bilang Mirna sudah meninggal dunia.
"Dokter bilang gak ada. Diduga pas mau tiba juga sudah gak ada. Hari Rabu, 6 Januari 2016," tutupnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Jessica Copot Rompi Tahanan di Ruang Sidang
- Ayah Wayan Mirna: Yang Mulia Kalah Tenang sama Jessica
- Sidang Lanjutan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
- Jaksa Penuntut Umum Hadirkan Tiga Saksi di Persidangan Jessica
- Kuasa Hukum Jessica: Persidangan akan Menghadirkan Tiga Saksi
Bagikan
Berita Terkait
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa

Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI

Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman

Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI

Jejak Hitam Otak Pembunuhan Kacab BRI: Pernah Dipenjara Karena Pemalsuan Ijazah Paket C
