Jessica dalam Kesaksian Suami Mirna

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 12 Juli 2016
Jessica dalam Kesaksian Suami Mirna

Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Suami Mirna Wayan Salihin, Alex Soemarko mengatakan, setibanya di Rumah Sakit Abdi Waluyo Mirna langsung dibawa ruang unit gawat darurat (UGD).

"Meski sempat diperiksa oleh dokter Josua dan jantung Mirna masih ada detak jantung, tapi sangat lemah dan tidak merespons," kata Alex sebagai saksi pada sidang ke-4 kasus pembuhunan Mirna Wayan Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wogso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7).

Pada saat dalam perjalanan ke rumah sakit, Hani yang merupakan rekan Mirna dan Jessica sempat meminta tolong kepada Jessica untuk membuka aplikasi Google Map. Tapi Jessica menolak karena alasan kuota internet telepon genggamnya sedang habis.

"Saat dimintai tolong, Jessica menolak karena kehabisan kuota, tapi dia bisa WatsApp-an katanya. Pukul 17.50 WIB sampai ke Abdi Waluyo. Sampai di sana, ada antrean mobil, ada satpam. Saya suruh Jessica tolong keluar minta tandu ke UGD. Tapi dia santai keluar, lantas saya berteriak ke satpam untuk meminta bantuan diberikan oksigen di ruang UGD," tuturnya.

Menurut Alex, tim dokter sudah berupaya untuk memberikan pertolongan pertama. Akhirnya, sekitar jam 6.15 WIB, dokter jaga bilang Mirna sudah meninggal dunia.

"Dokter bilang gak ada. Diduga pas mau tiba juga sudah gak ada. Hari Rabu, 6 Januari 2016," tutupnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Jessica Copot Rompi Tahanan di Ruang Sidang
  2. Ayah Wayan Mirna: Yang Mulia Kalah Tenang sama Jessica
  3. Sidang Lanjutan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
  4. Jaksa Penuntut Umum Hadirkan Tiga Saksi di Persidangan Jessica
  5. Kuasa Hukum Jessica: Persidangan akan Menghadirkan Tiga Saksi

 

 

#Kasus Pembunuhan #Wayan Mirna Salihin #Jessica Kumala Wongso
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Motif penculikan dan pembunuhan Kacab BRI akhirnya terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Indonesia
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Dua anggota TNI dijanjikan uang senilai Rp 100 juta untuk menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Motif penculikan Kepala Cabang BRI hingga kini belum terungkap. Polisi mengungkapkan, bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Indonesia
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Empat di antaranya ditetapkan sebagai aktor utama, yaitu C, DH, YJ, dan AA
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Indonesia
Jejak Hitam Otak Pembunuhan Kacab BRI: Pernah Dipenjara Karena Pemalsuan Ijazah Paket C
Pengusaha Dwi Haartono jadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Jejak Hitam Otak Pembunuhan Kacab BRI: Pernah Dipenjara Karena Pemalsuan Ijazah Paket C
Bagikan