ISIS Hancurkan Peninggalan Benda Kuno di Palmyra


Benda Kuno di palmyra (reuters)
MerahPutih Internasional – ISIS kembali melakukan kekejaman. ISIS secara terang-terangan melalui media sosial menyebarkan foto peninggalan benda kuno yang mereka hancurkan di Kota Palmyra, Suriah.
Seperti yang dilansir Reuters, keaslian foto yang disebarkan ISIS tersebut belum dapat dibenarkan. Hal ini dikarenakan orang-orang setempat yang dihubungi oleh aktivis mengatakan belum ada kerusakan pada situs warisan dunia UNESCO.
Isis merupakan kelompok militan yang kini telah menguasai wilayah Suriah dan irak dan ISIS menjadi target serangan udara Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, ISIS sendiri telah menghancurkan barang-barang kuno di Irak dan Suriah. Ketua barang antik Suriah pun telah menyuarakan kekhawatiran terhadap reruntuhan Romawi yang terkenal, termasuk kuil. Tiang-tiang dan ampiteater di Palmyra.
ISIS juga telah menembak mati 20 pria di Palmyra karena tuduhan pengkhianat pada Rabu (27/5). Mereka dituduh mengkhianati dengan memberikan dukungan kepada pemerintah Suriah.
Baca Juga:
Sekitar 500 Mayat Korban Pembantaian ISIS di Irak, Digali Kembali dari Kubur
Ibu Asal Australia Terlantarkan Anak Demi Gabung ISIS
Akibat Perang, 16 Juta Warga Yaman Krisis Air Bersih
Hanya 9 Hari ISIS Bunuh 217 Orang di Kota Palmyra
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan

Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
