Iran Kembali Bicarakan Kesepakatan Program Nuklir

Mohammad Javad Zarif dan John Kerry akan tunda pembicaraan bilateral hingga kamis (2/7). (Foto: Associated Press)
MerahPutih Timur Tengah - Menteri luar negeri Iran telah kembali ke Wina untuk melakukan pembicaraan mengenai kekuatan dunia. Mereka membicarakan tenggat waktu mengenai kesepakatan program nuklir Iran. Mohammad javad Zarif juga ditemani oleh kepala badan energi atom iran dan saudara presiden Hasan Rouhani.
Pertemuan yang diadakan kemarin (30/6) itu mengharapkan bahwa Iran harus mencapai kesepakatan senjata nuklir sampai pada tenggat waktu yang ditetapkan berakhir. Dalam BBC dijelaskan, mereka menekankan banyak yang telah dicapai.
Koresponden BBC juga mengatakan bahwa keberhasilan program ini masih jauh dari pasti. Negara P5+1, yaitu Amerika, Inggris, Perancis, Tiongkok, Rusia, dan Jerman ingin memastikan bahwa Iran tidak lagi membangun senjata nuklir.
Namun begitu, Iran ingin sanksi internasional yang diberikan kepadanya dicabut dalam sebuah pertukaran. Iran menekankan bahwa program nuklirnya tak lain adalah untuk kepentingan damai.
Baca juga:
Terungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Kuwait
Israel Bebaskan Tahanan asal Palestina
Akibat Perang, Yaman Saat Ini Dilanda Krisis Air
Bagikan
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran

Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada

Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
