Investasi Masuk ke RI dari Tiongkok Mencapai Rp32,5 Triliun
Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sedang berbincang dengan Dubes RRT untuk Indonesia Xie Feng dalam kegiatan Investor Forum di Jakarta, Senin (29/2). (Foto Merahputih/Yohannes Abimanyu)
MerahPutih Bisnis - Langkah pemerintah untuk menawarkan kemudahan layanan izin investasi 3 jam direspons positif oleh investor Tiongkok. Hingga 18 Februari 2016 tercatat lima perusahaan asal Tiongkok telah memanfaatkan layanan investasi tersebut.
"Dari jumlah tersebut tercatat nilai investasi yang berhasil difasilitasi mencapai US$2,34 miliar (setara dengan Rp32,5 triliun dengan kurs Rp13.900)," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat memberikan sambutan dalam acara Investor Forum RRT dan Hong Kong, di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Senin (29/2).
Franky menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengkomunikasikan keberadaan layanan izin investasi 3 Jam kepada investor, termasuk dari Tiongkok sebagai salah satu negara yang menjadi prioritas pemasaran investasi.
“Sekarang ada peningkatan yang cukup positif, kalau layanan ini sebelumnya butuh waktu seminggu, bulan lalu ada yang sehari melayani tiga investor termasuk Tiongkok. Jadi trennya positif,” terangnya sambil tersenyum sumringah.
Menurut Franky bahwa dari nilai investasi sebesar Rp32,5 triliun tersebut setara dengan 60 persen dari total 20 perusahaan yang mengurus investasi melalui layanan izin investasi 3 jam yang total investasinya mencapai Rp54 triliun.
Dia melanjutkan, selain perusahaan-perusahaan investor Tiongkok tersebut, terdapat 13 perusahaan pemasok komponen perusahaan otomotif RRT yang sudah antri untuk mengajukan izin 3 jam. Ketiga belas perusahaan tersebut merupakan bagian dari lima belas perusahaan komponen, pemasok bagi investor otomotif asal Tiongkok yang saat ini sedang memasuki proses konstruksi di Indonesia.
“Dua perusahaan lainnya berasal dari Amerika Serikat dan Jerman. Ini sedang menjadi salah satu proyek yang akan dikawal oleh tim marketing officer RRT BKPM,” sebutnya.
Sejak diluncurkan bersamaan dengan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II layanan izin investasi 3 jam diharapkan dapat meningkatkan capaian target investasi. Target realisasi investasi tahun 2016 mencapai Rp594,8 triliun naik dibandingkan sebelumnya sebesar Rp545,4 triliun. (Abi)
BACA JUGA:
- Permudah Investor, BKPM Siapkan Izin Investasi 3 Jam
- Pengurusan Izin Investasi Dipangkas Jadi 3 Jam
- BKPM Fasilitasi Investasi Smelter US$612 Juta dari Tiongkok
- Realisasi Investasi 2015 Capai Rp545,4 Triliun
- Perlambatan Ekonomi Tidak Halangi Minat Tiongkok Investasi di Sektor Kelistrikan
Bagikan
Berita Terkait
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik