Ini Keterangan Kejaksaan Tinggi Yogyakarta Ihwal Gafatar
Kejasaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: kejati-diy.go.id)
MerahPutih Peristiwa - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DI Yogyakarta Tony Spontana menyatakan bahwa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tidak terdaftar dalam organisasi massa legal di Yogyakarta.
"Malah mereka (Gafatar) dinyatakan sesat saat pendaftaran ke Kemendagri. 93 ormas tim Pakem di Yogyakarta juga menolak Gafatar masuk Yogya," kata Tony keada wartawan di kantornya, Jalan Sukonadi No 4, DI Yogyakarta, Rabu (13/1).
Tony menjelaskan, Gafatar merupakan organisasi baru yang dihuni oleh orang-orang lama. Orang-orang lama trsebut, imbuhnya, sebelumnya termasuk dari bagian kelompok aliran sesat.
"Visinya sama saja, mereka ingin mendirikan negara sendiri. Dalam setahun, mereka menargetkan 5000 rekrutan. Ini meresahkan masyarakat," katanya.
Guna menyikapi maraknya orang-orang hilang yang diduga akibat eksodus Gafatar, Kejaksaan Tinggi Yogyakarta melakukan koordinasi dengan Polda DI Yogyakarta dan Pemda untuk pengawasan ormas. Diharapkan, pengawasan mampu meminimalisasi ruang gerak ormas yang meresahkan masyarakat. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen