Polisi Sebut Kelompok Gafatar Telah Dilarang MUI dan Tokoh Agama

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 12 Januari 2016
Polisi Sebut Kelompok Gafatar Telah Dilarang MUI dan Tokoh Agama

Logo Gafatar (Foto: gafatar.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sedang dalam pendalaman oleh pihak kepolisian. Bahkan organisasi masyarakat itu, merupakan salah satu organisasi terlarang di Yogjakarta.

"Gafatar ini terus berubah, mulai asalnya Komar, berubah jadi Gafatar, berubah lagi bahkan sekarang menjadi NKSA Negeri Karunia Semesta Allah, mereka menciptakan peradaban baru berdasarkan kasih sayang, perdamaian," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan, di Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

Menurutnya, ormas itu sudah dilarang baik di Yogjakarta maupun Sulawesi atas kesepakatan Majelis Ulama Indonesia, oraganisasi agama, dan juga para tokoh agama. Bahkan pihaknya telah mendeteksi terdapat enam orang yang berkaitan dengan Gafatar di Yogjakarta.

Sementara itu, untuk seluruh Indonesia, masih didata. Sebab, kelompok Gafatar ini fokus merekrut kepada mantan aktivis khususnya anak muda.

"Berdasarkan analisis kelompok ini mengintensifkan perekrutan kepada mantan aktivis dengan berbagai latar belakang profesi," terang Anton.

Saat ini lanjut Anton, terdata 1058 lebih kelompok radikal di Indonesia.

"Berdasarkan pantauan kami ada sekitar 1058 orang yang dikelompokkan sebagai simpasitisan ada eks Afganistan, eks Syria, 1000 lebih jumlahnya dan pastinya bisa berubah," pungkasnya.

Seperti di beritakan sebelumnya, bahwa kelompok Gafatar yang diduga merekrut Dokter Rica Tri Handayani (28) untuk bergabung dan hingga akhirnya menghilang selama 11 hari.(gms)

BACA JUGA:

  1. Anggota Gafatar Cantik-Cantik dan Kaya-Kaya
  2. Inilah Markas Gafatar di Yogyakarta
  3. Dokter Rica Tri Handayani Gabung Gafatar ?
  4. Dokter Rica Tri Handayani Tiba di Yogyakarta
  5. Kapolda Yogyakarta: Dulu Dokter Rica Pernah Ikut Gafatar

 

 

#Majelis Ulama Indonesia #Polda Metro Jaya #Rica Tri Handayani #Gafatar
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Roy Suryo Cs Kecele! Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Gagal Total Hapus Status Tersangka
Melalui metodologi saintifik yang ketat, penyidik membandingkan dokumen utama dengan dokumen pembanding dari tahun dan lembaga penerbit yang sama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Roy Suryo Cs Kecele! Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Gagal Total Hapus Status Tersangka
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Olahraga
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Di tengah padatnya tugas polisi, tiga Polwan Polda Metro Jaya membuktikan kedisiplinan mereka berbuah manis di SEA Games 2025.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Indonesia
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Dari 207 laporan terdiri dari 199 laporan pengaduan pernikahan belum terlaksana, sedangkan delapan aduan sudah terlaksana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Indonesia
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Pengambilan sidik jari lebih mudah dilakukan pada permukaan padat dan tidak berpori
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Indonesia
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Fatwa MU memutuskan jika pungutan pajak terhadap sesuatu yang jadi kebutuhan pokok, seperti sembako dan rumah serta bumi yang huni, tidak mencerminkan keadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Indonesia
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Polda Metro Jaya menggelar Sikat Jaya 2025 hingga 14 hari ke depan. Operasi ini fokus memberantas curanmor hingga aksi premanisme.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Indonesia
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polisi ungkap motif cemburu sebagai pemicu aksi tragis ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Bagikan