Gafatar Pernah Ajak Warga Sleman untuk Kegiatan Sosial


Buletin Gafatar (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Ketua RT 01 RW 02, tempat homescholling dan markas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Dwi Sutarmanto, memaparkan bahwa dirinya pernah beberapa kali dimintai tolong oleh orang yang diduga anggota Gafatar. Anggota tersebut secara khusus meminta agar warga RT 01 ikut dalam kegiatan sosial yang diadakan Gafatar.
"Bilangnya untuk kegiatan sosial. Tapi saya ndak sampaikan ke warga saya. Malah, pas tahun 2014, mereka memberi saya buletin Gafatar. Saya ndak baca buletinnya, ndak mudeng jugalah baca-baca ginian (sambil memegangi buletin Gafatar)," kata Dwi saat ditemui merahputih.com di Kadisoka, Purwomartani, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/1).
Dwi menjelaskan, selama ini orang-orang yang berada di rumah tersebut kerap melakukan kegiatan sosial. Warga tidak merasa curiga sama sekali terhadap ormas yang dibentuk tahun 2012 tersebut. "Mereka gotong royong. Pertama di sini, rumah ini jadi kelihatan bersih. Mereka kerjain bareng-bareng," imbuh Dwi.
Selain itu, Dwi juga menceritakan bahwa penghuni rumah tersebut sama sekali tidak pernah mengkuti kegiatan warga, seperti pengajian dan gotong royong desa. Begitu juga sebaliknya, Dwi meyakinkan, bahwa warganya tidak ada seorang pun yang ikut kegiatan Gafatar.
"Kegiatan sosial ndak, keagamaan apalagi. Saya ndak pernah lihat mereka salat Jumat di masjid sini," katanya dengan logat Jawa. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
