Ingin Gabung TPP, Jokowi Dinilai Tergesa-Gesa

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 17 November 2015
Ingin Gabung TPP, Jokowi Dinilai Tergesa-Gesa

Wakil Ketua Umum Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Roeslani (Foto Twitter)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pemerintah dinilai tergesa-gesa dengan membicarakan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama soal rencana bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) atau Kemitraan Dagang Asia Pasifik. 

Wakil Ketua Umum Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Roeslani mengatakan sebelum mengambil keputusan untuk bergabung dalam TPP, sebaiknya pemerintah terlebih dahulu melakukan langkah diskusi dengan para pengusaha di Tanah Air.

"Langkah diskusi ini maksudnya bukan untuk saling berdebat, tetapi lebih pada langkah kajian bersama yang melibatkan dunia usaha, dan juga Asosiasi," ujar Rosan saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (16/11).

Menurut Rosan, hal ini sangat disayangkan karena pemerintah tidak melewati proses kajian bersama sebelum bergabung di TPP tersebut. Ia melihat dampak dari langkah yang tergesah-gesah akan menyebabkan banyak timbul permaslahan di kalangan pengusaha Tanah Air.

"Saya berharap agar kedepannya pemerintah jangan terlalu mengambil keputusan terutama terkait dengan keputusan-keputusan besar yang berdampak pada masyarakat luas," terangnya.

Oleh karena itu, lanjutanya, pihaknya meminta kepada pemeirntah hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pengusaha, Asosiasi, dan juga Kadin jika ingin mengambil suatu kebijakan dan Kadin beserta dengan para pengusaha akan berupaya lebih mendekatkan diri dengan pemerintah.

"Apabila ada kerjasama dan komunikasi yang baik di antara para pengusaha, Kadin dan juga pemerintah,semua persoalan yang ada di dunia usaha dapat di diskusikan dan dicari jalan keluarnya," pungkasnya. (abi) 

BACA JUGA:

  1. Jika Gabung TPP, Faisal Basri Usul Dibentuk Kementerian Baru
  2. Teks Perjanjian TPP Setebal 2.000 Halaman Rampung
  3. Masuk TPP, Fadli Zon: Indonesia Belum Siap
  4. Jika Dipaksakan Gabung TPP, Jokowi Bikin BUMN Bangkrut
  5. Jokowi Minat Ikut TPP, Firmanzah Angkat Bicara
#Kadin #Kemitraan Trans Pasifik (TPP) #Trans-Pacific Partnership (TPP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Kadin pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Indonesia
Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!
Anindya mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam negosiasi ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!
Indonesia
Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender Kadin Cilegon Berbuntut Panjang, Pengusaha Daerah Dikumpulkan
Anindya Bakrie menyatakan meski pihaknya memiliki agenda yang padat pekan depan, namun tetap mencari jalan untuk mengumpulkan seluruh pengurus agar kasus tersebut tidak terulang.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 24 Mei 2025
Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender Kadin Cilegon Berbuntut Panjang, Pengusaha Daerah Dikumpulkan
Indonesia
Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima audiensi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Industri Hijau di Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu (16/4).
Frengky Aruan - Rabu, 16 April 2025
Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA
Indonesia
Perputaran Uang di Lebaran 2025 Diyakini Turun, Rata-Rata Keluarga Bawa Rp 3,75 Juta Saat Mudik
Daya beli masyarakat serta faktor cuaca juga mempengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
Perputaran Uang di Lebaran 2025 Diyakini Turun, Rata-Rata Keluarga Bawa Rp 3,75 Juta Saat Mudik
Indonesia
Kadin Kaji Aturan Kompensasi Uang PHK Jadi 60 Persen Selama 6 Bulan
Kondisi itu, sedikit banyak bisa membantu daya beli masyarakat yang berada di tengah keadaan yang memang penuh tantangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Kadin Kaji Aturan Kompensasi Uang PHK Jadi 60 Persen Selama 6 Bulan
Indonesia
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!
Presiden Prabowo membuka pintu untuk pihak swasta agar lebih berkontribusi dalam pembangunan proyek infrastruktur negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!
Indonesia
Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan
Prabowo percaya pemerintahannya dapat membawa Indonesia untuk bangkit dengan lebih disiplin dan efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan
Indonesia
Hadiri Munas Kadin Indonesia, Prabowo: Jaga Persatuan dan Kekompakan
Prabowo juga mengimbau agar Kadin maupun semua unsur bangsa untuk senantiasa melangkah secara hati-hati dalam menghadapi persaingan global.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Hadiri Munas Kadin Indonesia, Prabowo: Jaga Persatuan dan Kekompakan
Indonesia
Munas Konsolidasi Kadin Satukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Diklaim Tidak Ada Lagi Perpecahan
Rosan mengatakan baik Anindya Bakrie maupun Arsjad Rasjid memiliki semangat yang sama dalam menjunjung persatuan Kadin.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Januari 2025
Munas Konsolidasi Kadin Satukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Diklaim Tidak Ada Lagi Perpecahan
Bagikan