Impor Anjlok di bulan Mei 2015


BPS Sulteng mencatat, ekspor impor selama Januari 2015 turun sebesar US1,11 juta dolar atau 96,66 persen. (Foto Antara/Fiqman Sunandar)
MerahPutih, Keuangan-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia di bulan Mei 2015 mencapai US$11.608,6 juta atau turun 8,05% dibanding April 2015. Demikian pula jika dibandingkan Mei 2014 turun 17,90%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan impor non migas pada Mei 2015 mencapai US$9.529,1 juta atau turun 13,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, impor migas pada Mei mencapai US$2,08 miliar atau anjlok 10,95% dibanding April dan terjun 43,87% dibanding Mei 2014. Jika dilihat dari perkembangannya terhadap April 2015, peningkatan terbesar dialami golongan Kapal Laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$337,8 juta.
"Terus diikuti oleh golongan gula dan kembang gula US$39,3 juta, barang dari besi dan baja US$37,1 juta, sisanya industri makanan US$36,0 juta, dan buah-buahan US$22,1 juta," ujarnya di kantor BPS, Jakarta, Senin (15/6).
Secara kumulatif, impor non migas periode Januari-Mei 2014 sebesar US$50.448,0 juta atau turun US$5.406,2 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kumulatif nilai impor terdiri dari migas sebesar US$10,52 miliar atau turun 42,83% dan non migas mencapai US$50,45 miliar atau turun 9,68%. (Rfd)
Baca Juga:
Mendag: Produk Lokal Harus Bisa Saingi Impor
Bagikan
Berita Terkait
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS

Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!

Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah

DPR Desak Kebijakan Impor Selektif dan Peningkatan Pajak di Tengah Gejolak Global
