Mendag: Produk Lokal Harus Bisa Saingi Impor


Aneka Produk Sayur saat Pameran Sayur & Buah Lokal Mall to Mall Tahun 2015 di Mall Alamsutra, Tangerang, Jumat (12/6). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Bisnis - Petani sayur dan buah lokal lebih giat lagi untuk memproduksi sayur mayur dan buah-buahan dalam negeri dengan kualitas yang baik. Produk sayur dan buah lokal tidak kalah bersaing dengan sayur dan buah impor.
"Jangan sampai produk buah kita hanya ada di pasar yang becek-becek. Jangan sampai pasar Indonesia malah dikuasai oleh produk dari luar negeri. Karena seperti yang kita ketahui, Produk buah-buahan impor selalu menjadi tuan rumah di Indonesia," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel saat meresmikan Roadshow Pameran Buah dan Sayur Mayur Mall To Mall yang di Mall Alam Sutra Tangerang, Jumat (12/6). Acara ini digelar Juni hingga Oktober 2015 di 15 titik, yaitu di Jakarta, Bekasi, Tangerang.
Suami Retno Damayanti itu mengungkapkan, tidak semua produk impor memiliki kualitas yang bagus dan layak dikonsumsi oleh seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Hal tersebut terlihat ketika beredarnya Apel asal Amerika berVirus yang beredar di Indonesia beberapa waktu lalu yang menyebabkan masyarakat Indonesia geger.
"Padahal tidak sedikit produk impor adalah produk yang berkualitas. Banyak juga produk impor yang tidak bagus," ujarnya.
Rachmat mengisahkan, ketika dirinya tengah ke Solo dirinya pernah ditawari oleh petani asal Solo tersebut buah yang mereka tanam. Petani itu bisa meyakinkan saya bahwa buah yang mereka tanam memiliki kualitas yang sangat baik. Melihat optimisme para petani, Mendag merasa tergugah untuk mempromosikan produk dalam Negeri ini.
"Nah kebanggaan ini yang kita pupuk. Pameran sayur dan buah lokal mall to mall jadi bahasa inggris. Karena kita kan suka pakai Bahasa Inggris. Biar keliatan barang kita ini kelas atas makanya saya buat ini," tambahnya. (Rfd)
Baca Juga:
Mendag: Impor Sapi Dilakukan Bertahap
Mendag Rachmat: Impor Jangan Gegabah
Bagikan
Berita Terkait
Daikin Hadirkan Pendingin Ruangan Nusantara Prestige Produksi Dalam Negeri

Eks Menteri Perdagangan Era Jokowi Beri Tujuh Saran Indonesia Hadapi Kebijakan Trump, Apa Saja Isinya?

Instruksi Menteri Kabinet Pakai Produk Lokal Jangan Hanya Sebatas Mobil Dinas

Pemkot Bandung Klaim Sudah Belanja Produk Dalam Negeri Rp 1,3 Triliun

Pimpinan DPR Sebut Tak Adil APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat

PDN Pengadaan Barang dan Jasa Capai 89,6 Persen, Nilai Transaksi Tembus Rp 123,3 Triliun

DPR Sebut Impor Pakaian Bekas Gerus Martabat Bangsa

Mabes Polri Sebut 80 Persen Kebutuhan Personel Gunakan Produk Dalam Negeri

Rachmat Gobel Sebut Kerja Sama Bisnis dengan Asing Jangan Sampai Rusak Budaya Bangsa

Pemerintah Wajib Beli Produk Dalam Negeri, Jokowi: Tidak Bisa Ditawar Lagi
