Imam Masjid New York Kecam Kunjungan Pimpinan DPR ke Donald Trump

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 05 September 2015
Imam Masjid New York Kecam Kunjungan Pimpinan DPR ke Donald Trump

man Besar Masjid New York Shamsi Ali. (Facebook.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional – Kunjungan pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, ke kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai banyak kecaman. Termasuk dari warga Amerika kelahiran Indonesia, Ustadz Shamsi Ali, yang juga sebagai Imam Besar Masjid New York.

Menanggapi kunjungan pimpinan DPR RI ke kampanye Donald Trump dari Partai Republik, saat keduanya sedang menjalani agenda The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York, Ustadz Shamsi Ali menyurati Fadli Zon untuk menyatakan protes.

“Semalam juga saya sudah komunikasi intens dengan Fadli Zon, wakil ketua yang mendampingin ketua hadir di acara konferensi pers dalam rangkaian kampanye Donald Trump,” demikian kata Shamsi Ali di akun Facebook-nya

Berikut isi surat yang di-posting (message awal Shamsi Ali ke Fadli Zon sebelum keduanya berkomunikasi), melalui akun Facebook, Jumat (4/9);

 

 Yth Bapak Fadhli Zon

Saya dapat nomornya dari pak Desra Percaya. Maaf kalau malam-malam mengganggu. Pertama saya minta maaf kalau saya lancang menulis di media sosial perihal kehadiran ketua DPR dan rombongan dalam acara kampanye Donald Trump.

Saya merasa perlu menyampaikan ini karena menyangkut langsung kedudukan saya di dua pihak; Indonesia dan AmeriKa Serikat. Kehadiran beliau di acara Donald Trump sangat tidak pantas karena beberapa alasan:

1. Donald Trump itu oleh komunitas immigran secara umum dianggap rasis. Dalam berbagai statemennya Donald Trump sangat anti imigran dan anti-Islam khususnya.

2. Walau saat ini Donald Trump masih tinggi dalam poling tapi sangat tipis untuk memenangkan konvensi Republikan. Apalagi memenangkan pemilihan presiden AS. Republikan tidak memiliki kandidat yang kuat. Hingga saat ini belum ada kandidat, baik di Republikan maupun di Demokrat yang menyaingi Hillary Clinton. Maka kehadiran ketua DPR RI dan rombongan tidak menguntungkan.

3. Mungkin secara protokoler seorang ketua DPR hadir dalam acara kampanye seorang kandidat presiden di negera orang salah. Jangankan dalam acara kampanye. Menemui kandidat saja di musim kampanye oleh seorang pejabat negara perlu diwaspadai. Kehadirannya dapat dianggap dukungan kepadanya. Ini jelas tidak etis dan juga merugikan Hubungan kedua negara ke depan karena Indonesia akan dianggap partisan.

4. Ketua DPR sejajar dengan Speaker of the House kalau di sini. Posisinya di urutan ketiga setelah presiden dan wakilnya. Saya melihat cara penerimaan Donald Trump sangat merendahkan ketua DPR kita. Diterima kurang dari 5 menit dan ditinggalkan begitu saja setelah dikenalkan ke pendukungnya. Rasanya terlalu rendah bangsa ini ketika pejabat tinggi diperlakukan seperti itu oleh seorang Donald Trump.

Perihal hal lain, khususnya kunjungan beberapa anggota dan pimpinan Fraksi di DPR dan reses kongres memang saya tidak tujukan untuk ketua dan rombongan. Saya tahu ketua dan rombongan ke sini untuk sidang IPU di PBB. Tetapi beberapa rombongan DPR dari berbagai fraksi juga melakukan kunjungan di saat reses. Ini sudah pasti tidak efektif dan nampak sebagai pemborosan anggaran negara.

Kalau pejabat keluar negeri dengan jadwal seadanya sudah pasti yang dirugikan adalah negara. Karena selain uang jalan, ongkos transportasi dan akomodasi dibayarkan oleh negara. Akibatnya kunjungan itu akan lebih banyak dipakai sebagai jalan-jalan dan belanja.

Maaf kalau saya lancang. Pak Fadhli juga pernah sebagai aktifis sebelum menjadi pejabat. Dan tahu sensitifitas seorang aktifis, khususnya di saat bangsa kita masih menghadapi krisis moneter.

Itu saja yang ingin saya sampaikan. Terima kasih dan mohon maaf sekali lagi. Salam untuk pak ketua!

Wassalam

Shamsi Ali

Hingga berita ini turunkan, surat Shamsi Ali telah disukai (like) dan dikomentari ratusan akun. “Bukan sekedar tidak pantas, ini sebuah penghianatan terhadap bangsa dan negara,” kata salah satu akun mengomentarai posting-an dari Shamsi Ali.

Baca Juga

Pertanggungjawaban Setya Novanto dan Fadli Zon Disegerakan

Donald Trump Tanya Apa Orang Indonesia Menyukainya? Setya Novanto: Ya, Sangat Suka

Kampanyekan Donald Trump, Ketua DPR RI Melanggar Etika

Ketua dan Wakil DPR RI Hadiri Konferensi Pers Donald Trump di AS

 

#DPR RI #Setya Novanto #Fadli Zon #Imam Besar Masjid New York #Shamsi Ali
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Mufti juga menyinggung kebijakan etanol yang ia sebut membingungkan dan kontraproduktif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Indonesia
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Sudjatmiko juga mendesak Kementerian Perhubungan untuk lebih proaktif dalam meningkatkan fasilitas transportasi publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Indonesia
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi
Berdasar UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), BPJPH memiliki wewenang mengawasi produk yang dikonsumsi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi
Indonesia
Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Bisa Penuhi Poin Penting Visi Astacita, Dorong Kemandirian Ekonomi Hingga Berantas Kemiskinan
Nevi melihat ini sebagai peluang besar untuk memperkuat koperasi sebagai pilar utama ekonomi bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Bisa Penuhi Poin Penting Visi Astacita, Dorong Kemandirian Ekonomi Hingga Berantas Kemiskinan
Indonesia
DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA
Setelah menerima masukan dari masyarakat, Komisi III akan melanjutkan proses selanjutnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA
Indonesia
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Pengawasan yang ketat dan transparan akan mencegah terjadinya praktik curang
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Berita
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Pimpinan DPR RI akhirnya menyetujui sejumlah langkah efisiensi anggaran, termasuk penghentian tunjangan bagi para anggota dewan
ImanK - Jumat, 05 September 2025
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Indonesia
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Herman mendesak Kemendag untuk menetapkan harga yang rasional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Indonesia
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Ia juga mendukung tambahan anggaran Kemendikdasmen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Bagikan