Human Error, Penyebab Terjadinya Kecelakaan Metromini vs KRL

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 08 Desember 2015
Human Error, Penyebab Terjadinya Kecelakaan Metromini vs KRL

Metromini yang ringsek tertabrak KRL di Angke, Minggu (6/12). (TMC Polda)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan faktor kelalaian manusia disinyalir menjadi penyebab kecelakaan maut yang terjadi di perlintasan kereta Muara Angke, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (6/12) lalu.

"Faktor yang paling dominan adalah manusia, human error dan disiplin pelaku," ujar Kombes Pol Risyapudin di Polda Metro Jaya, Selasa (8/12).

Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh supir Metromini tersebut merupakan sesuatu yang sangat melanggar aturan.

"Itu Metromini menerobos palang pintu kereta sudah menjadi pelanggaran yang luar biasa dan mengakibatkan kecelakaan yang sangat fatal," paparnya.

Tidak hanya di palang pintu kereta, lanjutnya, bila seseorang melanggar lampu lalu lintas (traffict light) bisa berakibat kepada kecelakaan lalu lintas.

"Jika seseorang melanggar lampu merah sedangkan orang lain sedang lampu hijau, di sana kemungkinan bisa terjadi kecelakaan karena pengendara menerobos lampu tersebut," terangnya.

Dengan adanya insiden tersebut, Risyapudin mengimbau, setiap pengendara diwajibkan berhati-hati di setiap perlintasan dengan tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi.

"Seperti perlintasan kereta api, traffic light, tikungan dan jembatan," tandasnya.

Seperti diberitakan. sebelumnya, kecelakaan maut antara Metromini M08 vs Commuterline terjadi di perlintasan kereta Muara Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12). Sebanyak 24 orang penumpang berada di dalam bus tersebut dan 18 orang dinyatakan tewas termasuk supir dan juga kernetnya. Sedangkan 6 orang lainnya, mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. (gms)

 

BACA JUGA:

  1. Hindari Kecelakaan Kereta Api, Ahok Berencana Bangun Jalan Layang
  2. Taksi Nyungsep di Tengah Hujan Lebat Jakarta
  3. Angka Kecelakaan di Palang Pintu Kereta Meningkat
  4. Informasi Korban Tewas KRL VS Metromini Dirahasiakan untuk Jaga Asuransi
  5. 16 Korban Tewas Metromini-KRL Sudah Dijemput Keluarga
#Liputan Khusus #PT Metromini #Commuter Line Tabrakan #Kereta Rel Listrik (KRL)
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Indonesia
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Perpanjangan jam operasional KRL bukan hanya soal memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga terkait waktu untuk melakukan perawatan rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Indonesia
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menilai wacana KRL 24 jam perlu kajian mendalam dan koordinasi Kemenhub–KAI, terutama terkait biaya dan kebutuhan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Berita Foto
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Aktivitas pengunjung mengamati berbagai seni isntalasi yang dipajang di Mini Museum Stasiun Jakarta Kota, Jum'at (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Bagikan