Hukuman Anggota TNI Tembak Warga Harus Beri Efek Jera

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 04 November 2015
Hukuman Anggota TNI Tembak Warga Harus Beri Efek Jera

Prajurit TNI AD memperagakan demo Yongmoodo saat Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Senin (5/10). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Pihak TNI Angkata Darat (AD) memastikan proses hukum bagi anggota Kostrad yang telah menembak warga hingga tewas di Cibinong, Jawa Barat, Selasa (3/11). Pemberian hukuman yang setimpal diharapkan membuat efek jera bagi anggota lain untuk melakukan pelanggaran apalagi hingga melakukan penembakan terhadap warga sipil tak bersenjata.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah mengatakan, terkait sanksi terhadap pelaku penembakan tetap harus berdasarkan hasi penyelidikan.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa atasan atau komandan satuan Serda Yoyok akan diperiksa terkait pemegangan senjata yang digunakan Serda Yoyok menembak warga yang merupakan tukang ojek itu.

"Sanksi bisa pemecatan, hukumannya tentu hukuman pidana disesuaikan dengan hukuman pidana. Saya nggak begitu hafal tapi yakinlah piminan TNI AD sangat perhatian dengan hal ini, agar tidak terulang dan tentu memberi efek jera," kata M Sabrar Fadhilah seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Seperti diketahui, penembakan oleh anggota TNI terhadap warga terjadi saat anggota TNI Sersan Yoyok Hadi yang mengendarai Honda CRV bernomor polisi F 1239 DZ tersenggol motor Honda Supra B 6108 PGX yang dikendarai oleh seorang ojek bernama Marsin Jamani. Karena tidak terima atas senggolan itu, Yoyok kemudian mengejar Marsin yang tidak memberhentikan kendaraannya. Di depan SPBU Nomor 34-16803, Yoyok menembak Marsin hingga tewas di tempat. SPBU itu terletak di Jalan Mayor Oking, sedangkan penembaan terjadi sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (3/11).

"Saat di depan Pom bensin Ciriung pelaku mengeluarkan senpi (senjata api) dan menemak korban pada bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Siliwangi Kolonel Robertson.

 

Baca Juga:

  1. Kadispenad: Pemegangan Senjata Bagi Anggota Sudah Diatur
  2. Panglima TNI Minta Maaf Atas Penembakan terhadap Warga
  3. 17 Ribu Personel TNI-Polri Amankan Demo di Istana, Jumat ini
  4. Sedang Selingkuh, Istri Anggota TNI Digrebek Suaminya Sendiri
  5. Mabes TNI: Kasus Arzetii Bilbina dan Dandim Sidoarjo Sedang Diproses

 

#Kasus Penembakan #Penembakan # Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah #Kadispenad
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman
Keluarga Zetro juga telah mendapatkan pengawasan dan penjagaan berlapis dari pihak kepolisian setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman
Indonesia
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
Harus ada SOP pengamanan yang jelas untuk diplomat kita, agar peristiwa seperti ini tidak terulang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
Indonesia
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional
Diplomat RI, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak di Peru. DPR RI menduga, ada keterlibatan geng kriminal internasional dalam kasus tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional
Indonesia
Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI
Wamenlu Anies memastikan insiden tewasnya Zetro itu menjadi pembelajaran bagi Kemenlu dalam peningkatan perlindungan bagi para diplomat dan staf KBRI di luar negeri
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI
Indonesia
Kepolisian Peru Susun Rencana Pengepungan Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Purba
Kepolisian Peru dan tim forensik setempat telah melakukan olah TKP tempat wafat diplomat RI Zetro Leonardo Purba
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Kepolisian Peru Susun Rencana Pengepungan Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Purba
Indonesia
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Bentrokan antara warga TTU, NTT dan Timor Leste terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025. Peristiwa itu menyebabkan seorang warga negara Indonesia, Paulus Oki (58) asal Desa Inbate, terluka akibat tembakan.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Dunia
Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, 2 Bulan setelah Ditembak di Kepala
Ia berusia 39 tahun.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
  Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, 2 Bulan setelah Ditembak di Kepala
Indonesia
Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan
TNI AD membenarkan peristiwa penganiayaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo awalnya terjadi saat masa pembinaan prajurit.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan
Dunia
Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'
Pelaku percaya bahwa mantan istri dan putranya bersekongkol untuk menjebaknya.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'
Dunia
Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Pelaku memiliki riwayat kesehatan mental yang terdokumentasi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
 Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Bagikan