Helikopter dan Pesawat Water Bomb Siaga Kebakaran Hutan di Riau


Proses pemadaman api dengan menggunakan bom air (water bombing).
MerahPutih Nasional- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sebagian wilayah tanah air memasuki tanggap darurat. Berdasarkan pantauan darat, udara dan deteksi radar, titik kebakaran hutan dan lahan kian bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan akibat kebakaran hutan dan lahan itu menyebabkan kabut asap mengepul dan menutupi kawasan sekitarnya. Bahkan, kebakaran hutan di Provinsi Riau membuat gumpalan asap tersapu angin dan sampai ke wilayah jiran Singapura.
Guna mengatasi hal-hal yang semakin membahayakan, BNPB telah menerjunkan perangkat penanggulangan bencana ke wilayah dan titik hotspot di Provinsi Riau.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau terus dilakukan. Sebanyak 7.200 personil satgas darat dan satgas udara dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
BNPB mengerahkan 3 helikopter water bombing, 2 pesawat Air Tractor water bombing dan 1 pesawat Casa untuk hujan buatan. Sebanyak 21,7 juta air sudah dijatuhkan dari udara untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di Riau. Begitu juga 40 ton garam dapur (NaCl) telah ditaburkan ke awan-awan untuk dijatuhkan menjadi hujan. Ribuan sekat kanal, embung dan sumur telah dibangun untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Kita telah melakukan berbagai cara untuk memadamkan kebakaran hutan, sehingga tidak meluas dan berdampak semakin parah," ujarnya, Jumat (26/8).
Diketahui, kebakaran hutan dan lahan terdapat di Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu, dan Dumai. Pantauan satelit dari Lapan melaporkan ada 17 titik di Riau pada Jumat (26/8) pagi.
Sedangkan dari Posko Satgas Terpadu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau melaporkan terdapat 67 hotspot di Riau. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan

Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur

Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek

Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh

BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Tanda kehidupan
