Antisipasi Karhutla, Enam Provinsi Siaga Darurat


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Nasional- Bulan September adalah periode puncak kemarau. Biasanya bulan September juga merupakan puncak dari jumlah hotspot atau puncak panas kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Periode hotspot terbanyak dari karhutla di Sumatera dan Kalimantan selama Agustus hingga Oktober dengan puncak September. Mengantisipasi bencana asap akibat karhutla, maka enam provinsi telah ditetapkan statusnya menjadi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan
"Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan," Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui rilis, Selasa (23/8).
Periode siaga darurat karhutla masing-masing provinsi adalah Riau (1/3/2016 – 30/11/2016), Jambi (27/7/2016 – 14/10/2016), Sumatera Selatan (7/3/2016 – 30/11/2016), Kalimantan Barat (1/6/2016 – 1/9/2016), Kalimantan Tengah (11/7/2016 – 8/10/2016), dan Kalimantan Selatan (15/8/2016 – 15/11/2016).
Gubernur Kalimantan Barat telah menyiapkan perpanjangan masa siaga darurat karhutla di Kalimantan Barat hingga November 2016.
"Adanya status siaga darurat tersebut maka akan memudahkan akses bagi BNPB dan BPBD untuk menggerakkan potensi sumber daya yang ada. BNPB telah mengerahkan delapan helikopter water bombing, dua pesawat water bombing dan dua pesawat hujan buatan," lanjutnya.
Di Riau ditempatkan tiga heli water bombing, dua pesawat water bombing dan satu pesawat Casa hujan buatan. Total 21,7 juta liter air yang dijatuhkan heli dan pesawat water bombing untuk padamkan karhutla di Riau sejak 1 April 2016 hingga sekarang.
"Sedangkan untuk hujan buatan telah ditaburkan 40 ton garam (NaCl) ke dalam awan-awan potensial dari pesawat Casa. Hingga saat ini 2.937 hektar hutan dan lahan terbakar di Riau telah berhasil dipadamkan oleh tim satgas darat. Sebanyak 64 kejadian perkara dengan 79 orang tersangka ditangani oleh satgas penegakan hukum pada tahun 2016," pungkas Sutopo
Di Sumatera Selatan, BNPB menempatkan dua heli water bombing dan satu pesawat hujan buatan. Di Kalimantan Tengah ditempatkan dua pesawat heli water bombing, dan di Kalimantan Barat ditempatkan satu heli water bombing. BNPB sedang mempersiapkan pengiriman satu heli water bombing dan satu pesawat hujan buatan untuk dioperasikan di Kalimantan Barat.(Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan

Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur

Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek

Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh

BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Tanda kehidupan
