BNPB: 95 Persen Bencana Akibat Hidrometeorologi


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (28/07). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Nasional - Bencana banjir dan longsor yang terjadi di sebagian wilayah di Jawa Tengah merupakan dampak fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino dan La Nina mengakibatkan perubahan cuaca dan musim yang tidak menentu dan sulit diprediksi.
Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 95 persen bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana Hidrometeorologi. Maksudnya, bencana tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca dan iklim seperti misalnya, banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta gelombang pasang.
"Fenomena La Nina diperkirakan baru terdeteksi sekira bulan Juli-September 2016. Hal itu akan mengakibatkan meningkatnya curah hujan pada musim kemarau. Artinya, meski sedang musim kemarau tapi akan sering turun hujan," jelas Sutopo kepada awak media di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (20/6).
Menurut Sutopo, fenomena itu memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya, kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan tidak separah musim kemarau tanpa hujan. Produktivitas hasil pertanian seperti tanaman padi, jagung, dan palawija meningkat karena pasokan air tetap tersedia. Produksi listrik dari PLTA tidak ada masalah karena debit air sungai masih cukup untuk memasok air waduk, danau maupun bendungan.
"Sedangkan sisi negatifnya, potensi bencana akibat Hidrometeorologi tetap tinggi," tegasnya. Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau daerah tebing diharapkan lebih waspada.
"Produksi pertanian seperti tembakau dan bawang merah akan terganggu akibat curah hujan yang tinggi di musim kemarau," tambahnya. (Abi)
BACA JUGA:
- BNPB, Bersama Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Bencana
- BNPB Keluarkan Peringatan Dini di Sejumlah Daerah
- Kronologi Kejadian Bencana Hasil Pantauan Satelit BNPB
- Banjir Disertai Tanah Longsor di Jawa Tengah, Kabupaten Purwerejo Terparah
- Duka Mendalam Jokowi Untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Jawa Tengah
Bagikan
Berita Terkait
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB

6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi

Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang

Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil

MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025

7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah

Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak

Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
