Harga Rambut Indra Bekti Capai Rp100 Juta

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 06 September 2015
Harga Rambut Indra Bekti Capai Rp100 Juta

Indra Bekti pada acara solidaritas dan penggalangan dana Shave For Hope, di Lippo Mall Kemang, Minggu (6/9/2015). (MP/Rizky Kusumo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Celeb – Ikut terlibat dalam penggalangan dana melalui Shave For Hope, bagi presenter kondang Indra Bekti, menjadi kesempatan sebagai ajang solidaritas. Penggalanan dana melalui gerakan Shave For Hope tersebut sebagai aksi solidaritas terhadap anak-anak penderita kanker yang harus berjuang untuk hidup.

Pengalaman tersebut yang dipaparkan oleh Indra Bekti setelah dipotong rambutnya, di acara amal Shave For Hope, di Lippo Mall Kemang, Minggu (6/9).

"Anak penderita kanker kan harus mengalami kebotakan, kita di sini menemani. Botak itu enggak perlu takut dan malu," ungkap Bekti.

Indra Bekti pun sangat terkejut ketika ia berhasil mengumpulkan uang yang banyak hanya dalam waktu sehari.

"Dari donasi, saya mendapatkan Rp32 juta dari saudara, dari followers ternyata sampai tambahan Rp50 juta, ditambah Rp50juta dari penjualan. Jadinya sudah Rp150-an juta. Sebulan aku dapat Rp32 juta, ini sehari Rp100 juta," ujar Bekti dengan wajah terkejut.

Bukan mengenai seberapa besar mendapatkan dana sumbangan, bagi Indra Bekti, hal paling penting adalah melihat anak-anak penderita kanker tersenyum. Aksi potong rambutnya diharapkan bisa membuat anak-anak penderita kanker tersenyum.

"Menggalang dana dan cukup berhasil melampaui target. Memotong rambut itu susah (enggan), tapi anak-anak itu botak tapi bisa senyum. " papar Bekti. (rky)

 


Baca Juga:

Puluhan Artis Ramai-Ramai Botaki Kepala Demi Penderita Kanker

Para Artis pun Rela Botak Rambut untuk Anak Penderita Kanker

Peneliti Temukan Mekanisme Untuk Kekang

Demi Dapat Sumbangan, Ratu Kecantikan ini Pura-Pura Mengidap Kanker

#Anak-anak #Penderita Kanker #Shave For Hope #Indra Bekti
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Piprim juga menganjurkan diet ini untuk anak sehat guna meminimalkan asupan karbohidrat berlebih yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit modern
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Berita Foto
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Anak-anak dari Panti Asuhan PYI Yatim dan Zakat Graha Raya berain wahana Paw Patrol Adventure Bay Bounce, Cartensz Mall, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (10/4/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 April 2025
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Fun
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Harapan kecil untuk anak-anak SOS Children's Village.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Fun
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Anak posesif menunjukan perilaku ingin memiliki ibu sepenuhnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Berita Foto
Mengintip Aktivitas Anak-anak Main Skateboard Manfaatkan Trotoar Jakarta
Aktivitas anak-anak bermain Skateboard di Trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 05 Januari 2025
Mengintip Aktivitas Anak-anak Main Skateboard Manfaatkan Trotoar Jakarta
Dunia
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Australia larang anak di bawah 16 tahun main media sosial. Hal itu demi mengekang dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.
Soffi Amira - Sabtu, 30 November 2024
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Lifestyle
Ingin Dampingi si Kecil Main di Laboratorium Chaos Lab? Sediakan Dana Segini
Chaos Lab bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sains
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 November 2024
Ingin Dampingi si Kecil Main di Laboratorium Chaos Lab? Sediakan Dana Segini
Bagikan