George Junus Aditjondro, Penulis Buku Membongkar Gurita Cikeas Meninggal

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 10 Desember 2016
George Junus Aditjondro, Penulis Buku Membongkar Gurita Cikeas Meninggal

George Junus Aditjondro. (Foto screenshot Youtube)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Kabar mengejutkan diterima redaksi merahputih.com pada Sabtu (10/12) pagi yang menyebut aktivis dan sosiolog George Junus Aditjondro meninggal dunia dalam usia 70 tahun. George Junus Aditjondro dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu pagi di Palu, Sulawesi Tengah pada pukul 5:45 WITA.

Kabar kepergian George Junus Aditjondro meramaikan lini masa media sosial Twitter. Lukas Galih menulis ungkapan duka cita atas meninggalnya George Junus Aditjondro. 

Sementara akun Romo Jost Kokoh (@RomoJostKokoh) menyebutkan kepergian George Junus Aditjondro bersamaan dengan peringatan HAM. 

Ulin Yusron juga menulis ungkapan duka cita melalui Twitter. 

Salah satu menteri Presiden Jokowi mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya George Junus Aditjondro. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (@hanifdhakiri) menyebut George Junus Aditjondro adalah guru politiknya ketika menempuh kuliah di Salatiga, Jawa Tengah. 

George Junus Aditjondro dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah pada 27 Mei 1946. Nama George Junus Aditjondro dikenal lewat kritik terhadap pemerintahan Orde Baru yang korup. Akibatnya, George Junus Aditjondro harus 'mengungsi' ke Australia kurun 1995 hingga 2002. 

Dia membongkar harta keluarga Cendana hingga dicekal pada Maret 1998 oleh rezim Soeharto. Kemudian, Membongkar George Junus Aditjondro kembali menelurkan karya yang menghebohkan.

Ia mengeluarkan buku berjudul "Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Century, terbitan Galangpress, Yogyakarta tahun 2010" di saat Susilo Bambang Yudhoyono masih berkuasa. Buku ini menyinggung nama Susilo Bambang Yudhoyono dalam skandal Bank Century. 

Andreas Harsono, jurnalis dan peneliti Human Right Watch (HRW) Indonesia, yang juga menjadi rekan dan mantan murid George Junus Aditjondro, mengatakan dirinya mendapat kabar meninggalnya George Junus Aditjondro dari salah seorang asistennya.

"Meninggal pagi ini waktu Palu. Dia dua hari lalu bangun pagi muntah lantas di bawa ke rumah sakit di Palu dan hari ini meninggal. George memang sudah kena stroke cukup lama, dia masuk rumah sakit di Yogyakarta dan sempat koma," kata Andreas Harsono seperti dilansir Antara News.  

Andreas mengatakan kepergian George sangat mengejutkan karena mereka masih saling melakukan kontak pada Jumat (9/12) kemarin untuk membicarakan acara seminar yang akan dihadiri Andreas pada pertengahan bulan ini.

"Terakhir kontak kemarin, dia susah ngomong jadi bicara lewat asisten yang meminta saya datang ke Palu pada tanggal 19 Desember," katanya.

"Dia memang tidak ngomong langsung, bisa bicara tapi agak sulit, jadi bicara lewat Ferry (asistennya), intinya dia senang saya mau datang seminar. Saya juga tak menyangka dia meninggal hari ini," ujar Andreas. 

Andreas mengutarakan bahwa Indonesia akan kehilangan seorang tokoh cendekiawan yang rajin menulis tentang Indonesia. Menurut Andreas, George juga sosok kritis dan berani karena mengritik pemerintahan Soeharto dan menulis buku tentang korupsi berjudul Membongkar Gurita Cikeas.

"Dia cendekiawan dan penulis yang rajin. Dia aktivis yang mendirikan lebih dari 20 organisasi di seluruh Indonesia dari Pulau Jawa hingga Papua," ucapnya.

"Dia seorang intelektual yang istimewa, karena sedikit bahkan tidak sampai lima jari kita bisa menghitung intelektual Indonesia yang pernah menulis berbagai macam daerah di Indonesia. Kebanyakan intelektual kita menulis tentangf Pulau Jawa, tidak nasional," pungkas Andreas.

BACA JUGA:

  1. Sengkarut Kasus Reklamasi, Ratna Sarumpaet: Hukum Dibarter itu Bahaya
  2. Kuasa Hukum Nelayan Jakarta Meminta Reklamasi Dihentikan
  3. Reklamasi Pulau di Teluk Jakarta Berjalan Tanpa Sosialisasi
  4. Reklamasi Pulau G, Nelayan: Merusak Lingkungan
  5. Lanjutan Sidang Reklamasi Pulau F, I, dan K, Hadirkan Saksi Penggugat

 

 

 

#Meninggal Dunia #Membongkar Gurita Cikeas #Harta Keluarga Cendana #George Junus Aditjondro
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional
Diplomat RI, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak di Peru. DPR RI menduga, ada keterlibatan geng kriminal internasional dalam kasus tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional
ShowBiz
Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon
Brent Hinds, gitaris dan salah satu pendiri Mastodon, meninggal dunia akibat kecelakaan motor di Atlanta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon
Lifestyle
Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya
Nobuo Yamada, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung NoB, meninggal dunia pada Sabtu, 9 Agustus 2025 di usia 61 tahun
ImanK - Kamis, 14 Agustus 2025
Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya
Dunia
Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun
Goh yang jarang muncul di media, telah masuk dalam daftar orang terkaya Singapura versi Forbes selama bertahun-tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun
Indonesia
Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat
Presiden Prabowo Subianto datang untuk melayat ekonom senior sekaligus tokoh nasional Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Juli 2025
Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat
Indonesia
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Indonesia
Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat
Hatta Rajasa ceritakan kenangannya bersama Kwik Kian Gie saat menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat
Indonesia
Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019
Kwik Kian Gie meninggal dunia di usia 90 tahun. Ia pernah melawan PDIP di Pemilu 2019 saat menjadi salah satu penasihat ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Soffi Amira - Selasa, 29 Juli 2025
Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019
ShowBiz
Profil Hulk Hogan, Pegulat Gaek WWE yang Meninggal Akibat Henti Jantung
Perjalanan karier Hulk Hogan semasa hidup sempat mengalami sejumlah kontroversi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Juli 2025
Profil Hulk Hogan, Pegulat Gaek WWE yang Meninggal Akibat Henti Jantung
ShowBiz
Profil Ozzy Osbourne, Pernah Menggigit Kepala Kelelawar di Panggung hingga Dijuluki Godfather of Heavy Metal
Kepergian Ozzy Osbourne untuk selamanya menyisakan duka mendalam bagi industri musik metal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Profil Ozzy Osbourne, Pernah Menggigit Kepala Kelelawar di Panggung hingga Dijuluki Godfather of Heavy Metal
Bagikan