Gedung Putih Tidak Akui Serangan Hacker Rusia


Foto: Digital Trends
MerahPutih Amerika - Rabu (8/4) diberitakan bahwa pusat pemerintahan Amerika Serikat, Gedung Putih, diserang oleh hacker Rusia. Namun kini pihak Gedung Putih tidak mengakui adanya serangan hacker pada email internal Gedung Putih.
Hacker Rusia ini dapat dikatakan sukses mempermalukan Gedung Putih. Ini menandakan kerentanan jaringan Gedung putih. New York Times meyakini bahwa hacker telah berhasil menyusup ke jaringan unclassified Gedung Putih dan berhasil mengumpulkan beberapa email Presiden Obama.
Mereka tidak menggunakan akun apa pun untuk menyusup, mereka juga tidak menggunakan cara praktis seperti menyusup ke layanan BBM Obama untuk mengambil pesan-pesan rahasia.
Diperkirakan para hacker itu berhasi mengambil beberapa materi yang sangat sensitif seperti diskusi kebijakan, jadwal, dan data perubahan staf. Data-data ini bisa saja digunakan disalahgunakan untuk hal buruk yang belum pernah diperkirakan sebelumya.
Secara resmi, pihak Gedung Putih tidak mengakui adanya invasi email. Mereka menyakan masih sanggup menghindari pembajakan Rusia. Mereka menjamin tidak akan ada data rahasia akan tersebar bebas.
Namun begitu, tetap saja kabar ini menunjukan kerentanan keamanan Gedung Putih. Dengan adanya serangan ini, Gedung Putih harus bekerja ekstra agar kerahasiaan pemerintahan dapat terjaga, meski pun mereka mengelak bahwa telah diserang.
Baca juga:
Pernyataan Resmi Mengenai Hack Gedung Putih
Cara Hacker Masuk ke Jaringan Gedung Putih
Intelijen Amerika Sudah Peringatkan Mengenai Serangan Phising
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
