Gangsadewa Ethnic Ensemble Gelar Konser Bertajuk Jogja Sound of Archipelago


Gangsadewa Ethnic Ensemble Yogyakarta (Foto: Instagram @redyekoprastyo)
MerahPutih Budaya - Memet Chairul Slamet sebagai composer music kontemporer bersama Gangsadewa Ethnic Ensemble akan menggelar konser bertajuk “Jogja Sound of Archipelago” di Taman Budaya Yogyakarta, Kota Yogyakarta. Gelaran musik ini akan dimulai pukul 19.30 WIB, Kamis (28/7).
Pada pementasan kali ini Memet dan Gangsadewa melibatkan beberapa kelompok pendukung sebagai featuring dalam memainkan komposisi karya Memet. Para penampil pendukung Jogja Sounds of archipelago banyak melibatkan civitas akademika dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta seperti, Orkes Tiup Jurusan Musik ISI kemudian kesper dengan personel mahasiswa perkusi ISI Yogyakarta serta Etno ensemble dari jurusan etnomusikologi ISI Yogyakarta.
Selain itu juga konser tersebut akan mengandeng kelompok musik berbasis komunitas, seperti Gita Nala sebuah kelompok gamelan dengan personel pemuda-pemudi GKJ Sawojajar serta sanggar Tarara dari Bangkalan Madura.
Gangsadewa ensemble juga tampil full tim dengan personel: Memet Chairul Slamet (flute, piccolo, composer), Herman WK (electric gitar, maracas), Dodi Precil (perkusi), Haris natael (sapek, hasapi, siter, kecapi), Dwi Heryana (tok-tok, kecapi, rindik), Putri Eddy Sud (perkusi, jembe, boning) dan Welly (Kendang, gender, rebab).
Keterlibatan dari para penampil pendukung adalah bagian dari konsep artistik Memet Chairul Slamet beserta gangsadewa sebagai representasi diversitas musik nusantara dengan framing orkes tiup outline dari keseluruhan garap kompositorik (repertoar) mewakili semangat kekinian.
Konser Gangsadewa Orkestra Sounds of Archipelago sepenuhnya di dukung oleh Taman Budaya Yogyakarta. Sinergitas kerjasama pihak Taman Budaya Yogyakarta sebagai instansi resmi pemerintah, dengan praktisi musik kontemporer Memet Chairul Slamet melalui program konser Gangsadewa Orkestra. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
