Sabda Raja, Gelar Sultan Yogyakarta Diubah

Ana AmaliaAna Amalia - Jumat, 22 Juli 2016
Sabda Raja, Gelar Sultan Yogyakarta Diubah

Keraton Yogyakarta Sumber: Twitter @DolanDiJogja

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubawono, 30 April 2015, mengeluarkan sabda raja. Sabda raja ini menandakan bahwa gelar orang nomor satu di Provinsi DI Yogyakarta ini telah berubah.

Perubahan gelar tersebut ialah Buwono menjadi Bawono, Kaping Sedoso menjadi Kasepuluh, dan Kalifatullah Sayidin menjadi Langgeng Ing Toto Panoti Gomo.

Dengan perubahan ini, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini menjadi Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Suryaning Mataram Senapati Ing Ngalaga Langgeng Ing Bawono Langgeng, Langgeng Ing Toto Panata Gama. Gelar ini menandakan bahwa Gubernur DI Yogyakarta bukan bernama Sri Sultan Hamengkubuwono, melainkan Sri Sultan Hamengkubawono.

Dalam konferensi pers di rumah putrinya, GKR Mangkubumi, Sri Sultan menyatakan bahwa kata "bawono" berarti sesuatu yang besar, sedangkan kata "buwono" berarti kecil. Sementara kata "kasepuluh" menunjukkan urutan kesepuluh. Kata "langgeng ing toto panoti gomo" berarti tatanan agama Allah di alam jagad raya.

Sri Sultan menyakan bahwa pergantian gelar melalui sabda raja ini merupakan perintah Allah yang tersalurkan melalui leluhurnya. Menurutnya, proses terjadinya sabda raja tidak dapat dipikir dengan akal. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Wisata Kuliner Pasar Kangen Yogyakarta
  2. Yuk Berkunjung Ke Pasar Kangen Yogyakarta
  3. Pariwisata Yogyakarta Diyakini Tekan Kemiskinan
  4. Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Dorong Wisata Syariah
  5. Yuk Nikmati Kuliner Legendaris Yogyakarta Soto Kadipiro
#Sri Sultan Hamengkubuwono X #Keraton Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Lobi Inggris Pulangkan Rampasan Manuskrip Keraton Jogja Zaman Raflles
Manuskrip dirampas Thomas Stamford Raffles yang juga Letnan Gubernur di Jawa kala peristiwa penyerbuan Keraton oleh pasukan Inggris atau dikenal Geger Sepehi (Geger Sepoy) pada 1812.
Wisnu Cipto - Senin, 25 November 2024
Indonesia Lobi Inggris Pulangkan Rampasan Manuskrip Keraton Jogja Zaman Raflles
Berita Foto
Menilik Konser Yogyakarta Royal Orchestra di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Aksi panggung Yogyakarta Royal Orchestra dalam acara Syukran Rapat Pimpinan DPD RI di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Daerah Istiewa Yogyakarta, Sabtu (23/11/2024).
Didik Setiawan - Minggu, 24 November 2024
Menilik Konser Yogyakarta Royal Orchestra di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Indonesia
Putri Ariani Dapat Uang Pembinaan Rp 50 Juta dari Sultan HB X
Selain memberikan penghargaan, Raja Yogya itu juga menyerahkan uang pembinaan Rp 50 juta kepada Putri yang akan tampil di semifinal AGT 2023.
Andika Pratama - Selasa, 27 Juni 2023
Putri Ariani Dapat Uang Pembinaan Rp 50 Juta dari Sultan HB X
Tradisi
Pameran 'Sumakala' Ceritakan Masa Temaram Yogyakarta Setelah Peristiwa Geger Sepehi
Pameran menggambarkan masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono III dan Sri Sultan Hamengku Buwono IV.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Oktober 2022
Pameran 'Sumakala' Ceritakan Masa Temaram Yogyakarta Setelah Peristiwa Geger Sepehi
Indonesia
Sultan Hamengku Buwono X Dilantik Jokowi Jadi Gubernur DIY
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Sri Sultan Hamengkubuwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2022-2027.
Zulfikar Sy - Senin, 10 Oktober 2022
Sultan Hamengku Buwono X Dilantik Jokowi Jadi Gubernur DIY
Bagikan