Diam-diam Pemerintah Setuju Perpanjang Kontrak Freeport?

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 10 Desember 2015
Diam-diam Pemerintah Setuju Perpanjang Kontrak Freeport?

Petugas dari satuan Brimobda DIY Satgas Amole III 2015 BKO PT Freeport Indonesia berjaga di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9). (Foto Antara/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Di tengah kisruh "papa minta saham" atau kasus yang membelit Ketua DPR Setya Novanto terkait dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden di hadapan pimpinan Freeport Indonesia, muncul kembali keterangan pers dari Kementerian ESDM tentang kesepakatan perpanjangan kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia pasca 2021. Keterangan pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tertanggal 9 Oktober lalu itu ramai diperbincangkan netizen.

Freeport McMoRan Inc mengumumkan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Indonesia telah menyepakati operasi jangka panjang dan rencana investasi PTFI. Saat ini, pemerintah sedang mengembangkan langkah-langkah stimulus ekonomi termasuk di dalamnya revisi peraturan pertambangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Besarnya investasi PTFI dan komitmen yang telah dan sedang berlangsung telah memberikan manfaat bagi Indonesia. Hal tersebut menjadi sebuah pertimbangan kesepakatan ini, termasuk meningkatnya nilai royalti, pengolahan dan pemurnian di dalam negeri, divestasi dan konten lokal.

Pemerintah Indonesia telah meyakinkan PTFI bahwa Pemerintah Indonesia akan menyetujui perpanjangan operasi pasca 2021 termasuk kepastian hukum dan fiskal yang terdapat pada Kontrak Karya.

“Kami sangat senang dengan jaminan kepastian hukum dan fiskal dari Pemerintah Indonesia. Kami berharap melanjutkan kemitraan dan rencana investasi jangka panjang kami untuk memajukan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan perekonomian di Papua,” kata Chairman of the Board Freeport-McMoRan Inc James R Moffett dalam sebuah siaran pers Kementerian ESDM.

Siaran pers tersebut tertanggal 9 Oktober lalu. Siaran pers tersebut bernomor 61/SJI/2015 dan tertanda Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Komunikasi Publik Hufron Asrofi. Dalam siaran yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan optimistis investasi Freeport akan meningkatan perekonomian baik di Papua maupun secara nasional.

“Kami menyambut baik kelanjutan investasi Freeport di Papua yang akan meningkatkan perekonomian lokal dan nasional,” kata Sudirman Said.

Pernyataan Kementerian ESDM ini mengejutkan publik di tengah kisruh skandal 'Papa Minta Saham" yang membuat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memeriksa Ketua DPR Setya Novanto atas pengaduan Menteri ESDM Sudirman Said. Setya Novanto diadukan Sudirman Said karena beredar rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, pengusaha M Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Isi rekaman tersebut bahkan mencuatkan bagi-bagi saham Freeport dan permintaan agar Freeport memberikan proyek pembangkit listrik. Di samping itu, Setya Novanto maupun Riza Chalid membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla hingga Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerangkan tidak akan mengambil keputusan terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport sebelum tahun 2019. Freeport harus menunjukkan komitmen mereka dulu dalam hal peningkatan saham milik Indonesia melalui skema divestasi, smelter harus dibangun di Indonesia, menjaga lingkungan hidup, mengangkat taraf hidup masyarakat Papua serta membayar royalti lebih besar pada negara. Adapun kontrak karya Freeport generasi ke-II berlaku dari tahun 1991 sampai 2021. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kementerian ESDM terkait rilis kesepakatan perpanjangan kontrak Freeport Indonesia. Sementara itu, bursa saham terbesar di Amerika Serikat (AS) NASDAQ menyampaikan hal yang sama tentang perpanjangan kontrak Freeport di provinsi tertimur Indonesia itu.

Situs web nasdaq.com menurunkan berita tentang kesepakatan perpanjangan kontrak antaran Freeport dengan Pemerintah Indonesia. Berita tertanggal 8 Oktober tersebut menyebutkan bahwa PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia menyepakati kelanjutan operasi komplek pertambangan Grasberg (Papua) setelah putus kontrak tahun 2021.

BACA JUGA:

  1. Demo Mafia Saham: Ganti Setnov, Usir Freeport!
  2. Hendri Satrio: Kontrak Freeport Tidak Ada Kaitan dengan OPM
  3. Direktur IRESS Minta Tambang Freeport Kembali Dikelola Negara
  4. OJK: Divestasi Freeport Melalui IPO Beri Dampak Positif
  5. Presdir Freeport Akui Beberapa Kali Pertemuan di Ritz Carlton

 

#Kementerian ESDM #Sudirman Said #Kontrak Freeport #Freeport
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Soroti Kinerja Buruk Menteri Bahli di Tahun Pertama Prabowo Berkuasa
Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari merespons komentar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut hanya Presiden yang berhak menilai kinerja kementerian.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Legislator Soroti Kinerja Buruk Menteri Bahli di Tahun Pertama Prabowo Berkuasa
Indonesia
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
Pemerintah bersama Kejaksaan Agung harus bergerak cepat menelusuri dugaan keterlibatan korporasi tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
Indonesia
Saham Indonesia di PT Freeport Bakal Bertambah, Pemerintah Bakal Punya Kendali Lebih Besar
Manfaat ekonomi paling nyata akan muncul dari peningkatan porsi dividen dan pajak yang diterima pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Saham Indonesia di PT Freeport Bakal Bertambah, Pemerintah Bakal Punya Kendali Lebih Besar
Indonesia
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
DPR mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Indonesia
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat
Dua korban atas nama Victor Manuel Bastida Ballesteros merupakan pekerja ekspatriat asal Chili dan Balisang Telile merupakan pekerja ekspatriat asal Afrika
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat
Indonesia
Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat
Senin (6/10) dini hari, lima pekerja yang terakhir berhasil dievakuasi ditemukan semuanya dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat
Indonesia
Tim Evakuasi Diperkirakan Sampai ke Titik 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport 4-5 Hari Lagi
Tim evakuasi masih kesulitan mencapai lokasi karena kondisi di lapangan yang sulit untuk ditembus akibat timbunan longsor lumpur bijih basah.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Tim Evakuasi Diperkirakan Sampai ke Titik 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport 4-5 Hari Lagi
Indonesia
Setelah 3 Pekan, Lokasi 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport Berhasil Ditemukan
Meski posisi korban sudah berhasil dipetakan, tim evakuasi masih kesulitan mencapai lokasi karena kondisi di lapangan yang sulit untuk ditembus.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Setelah 3 Pekan, Lokasi 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport Berhasil Ditemukan
Indonesia
Fokus Pencarian Korban, Freeport Hentikan Operasi Tambang Grasberg
PTFI telah berhasil mengidentifikasi lokasi kelima orang yang masih terjebak
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Fokus Pencarian Korban, Freeport Hentikan Operasi Tambang Grasberg
Indonesia
Indonesia Raih Tambahan Divestasi 12 persen Saham Freeport Gratis, Total Kepemilikan Saham di PTFI Capai 63 Persen pada 2041
CEO Danantara Rosan Roeslani umumkan Freeport setuju lepas tambahan 12% saham ke Indonesia secara gratis. Total kepemilikan RI di PTFI jadi 63% pada 2041, disertai komitmen bangun 2 RS dan 2 Universitas di Papua
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Indonesia Raih Tambahan Divestasi 12 persen Saham Freeport Gratis, Total Kepemilikan Saham di PTFI Capai 63 Persen pada 2041
Bagikan