Freeport Angkat Kaki, Bagaimana dengan Indonesia?

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Minggu, 22 November 2015
Freeport Angkat Kaki, Bagaimana dengan Indonesia?

Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9). (Foto Antara/Muhammad Adimaja)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Keuangan - Kontrak Karya (KK) PT Freeport Indonesia akan berakhir pada tahun 2021.

Mantan Direktur Jenderal Minerba dan Panas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Simon F Sembiring, meminta pemerintah tegas dalam melakukan perpanjangan Kontrak Karya (KK) Freeport ini.

Menurutnya, kalaupun pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang KK Freeport, hal tersebut tidak akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Sebab jika dilihat dari porsi sharing profit-nya (bagi hasil), Indonesia hanya mendapat 35 persen dan 65 persen dikuasai Freeport. Artinya, penerimaan negara tidak akan berkurang banyak.

"Jadi kalau Freeport pergi sebetulnya enggak ada pengaruhnya bagi nasional, kalau kita hanya menerima 35 persen itu rata-rata nett profitnya itu cuma 2 miliar dolar AS, apa Indonesia akan runtuh gara-gara itu? Enggak kan?," ujarnya dalam diskusi publik bertema "Freeport Bikin Repot" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11).

Namun hal berbeda diungkapkan oleh salah satu anggota komisi VII DPR RI Inas Nasrullah Zubir. Inas mengatakan terkait perpanjangan Kontrak Karya terhadap Freeport berbeda dengan kontrak yang terjadi pada blok-blok migas yang beroperasi di Indonesia.

"KK (Kontrak Karya) ini berbeda dengan kontrak blok-blok migas. Kalau dalam kontrak blok migas, itu mesti dikembalikan ke negara. Kalau ini (KK Freeport), kalau tidak diperpanjang, semuanya harus diangkut dan untuk mengangkut itu semuapun membutuhkan waktu 2-3 tahun. Lalu jika kita mau memulainya kembali, kita harus membeli peralatan yang nilainya triliunan rupiah, harus memulai semuanya dari nol. Karena memang tidak tercantum di dalam KK," jelas Inas.

Selain itu hal yang paling dikhawatirkan adalah nasib-nasib karyawan Freeport yang tidak lain adalah masyarakat Papua.

"Masalah sosial dan ekonomi masyarakat Papua. Bagaimana nasib mereka jika Freeport ditutup seketika?" tegas Inas. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Polemik PT Freeport Pengalihan Isu Kewajiban Divestasi Saham
  2. Utang Luar Negeri Turun karena Negara Banyak Lakukan Pembiayaan
  3. Rugikan Indonesia, KPRI Tolak TPP
  4. Perjanjian Perdagangan Bebas Dinilai Merugikan Rakyat Indonesia
  5. Pertamina Teken Kontrak dengan 11 Produsen BBN
#Kontrak Karya Pertambangan #Freeport
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Perasaan Terjebak dam Kecewa Musisi Saat Penyelenggara Gaet Sponsor Tambang Emas dan Tembaga
Festival Musik Pestapora 2025 telah mengumumkan penyesuaian jam berlangsungnya festival musik yang digelar pada 5,6 dan 7 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Perasaan Terjebak dam Kecewa Musisi Saat Penyelenggara Gaet Sponsor Tambang Emas dan Tembaga
Indonesia
Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia
Meski alasan pembatalan tidak disampaikan secara gamblang, banyak warganet menduga hal tersebut dipicu oleh keputusan penyelenggara yang menggandeng PT Freeport Indonesia sebagai sponsor.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia
Indonesia
Prabowo ke Jawa Timur Buat Resmikan Fasilitas Pemurnian Emas Freeport dan Stadion Delta Sidoarjo
"Kehadiran Presiden di Gresik ini menandai komitmen pemerintah dalam mendorong industri pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Prabowo ke Jawa Timur Buat Resmikan Fasilitas Pemurnian Emas Freeport dan Stadion Delta Sidoarjo
Indonesia
Presiden Prabowo Resmikan Smelter PT Freeport di Gresik, Dulu Sudah Diresmikan Jokowi
PMR merupakan fasilitas pemurnian emas modern pertama di dunia yang terintegrasi dari hulu, yakni pertambangan dan pengolahan ke hilir atau di pemurnian.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Presiden Prabowo Resmikan Smelter PT Freeport di Gresik, Dulu Sudah Diresmikan Jokowi
Indonesia
Freeport Diizinkan Ekspor 1 Juta Ton Konsentrat, Batas Bawah Bea Keluar 7,5 Persen
Akan ada revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari Freeport yang kemudian akan dievaluasi oleh pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 Maret 2025
Freeport Diizinkan Ekspor 1 Juta Ton Konsentrat, Batas Bawah Bea Keluar 7,5 Persen
Indonesia
Bank Emas Bentuk Ekosistem Layanan Dari Hulu ke Hilir, Freeport Bakal Suplai 28 Ton Emas
kehadiran Bank Emas dapat meningkatkan perputaran emas di dalam negeri. Aktivitas tersebut, kata dia, merupakan bagian dari cadangan devisa dalam bentuk emas di dalam negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Februari 2025
Bank Emas Bentuk Ekosistem Layanan Dari Hulu ke Hilir, Freeport Bakal Suplai 28 Ton Emas
Indonesia
PT Freeport Kembali Diberi Izin Ekspor Konsentrat Hingga Juni, Dampak Kebakaran Smelter
Pemberian izin ini untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga kepada PTFI dibarengi oleh pengenaan pajak ekspor yang maksimal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Februari 2025
PT Freeport Kembali Diberi Izin Ekspor Konsentrat Hingga Juni, Dampak Kebakaran Smelter
Indonesia
Pemerintah Tengah Finalisasi Angka Penambahan Saham 10 Persen di PT Freeport
Indonesia meminta tambahan 10 persen kepemilikan saham Freeport, sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 November 2024
Pemerintah Tengah Finalisasi Angka Penambahan Saham 10 Persen di PT Freeport
Indonesia
Tambahan 10 Persen Saham Freeport Berpotensi Gratis
Indonesia memegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Indonesia meminta tambahan 10 persen kepemilikan saham Freeport.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Oktober 2024
Tambahan 10 Persen Saham Freeport Berpotensi Gratis
Indonesia
Jokowi Tegaskan Negara Dapat Tambahan Pendapatan Rp 80 Triliun dari Investasi Smelter
"Dengan mengolah sumber daya alam di dalam negeri, Indonesia diharapkan bisa bertransformasi menjadi negara industri maju," kata Jokowi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 23 September 2024
Jokowi Tegaskan Negara Dapat Tambahan Pendapatan Rp 80 Triliun dari Investasi Smelter
Bagikan