FITRA Tuding Ada Kongkalikong Antara Rini Soemarno dengan DPR

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 11 November 2015
FITRA Tuding Ada Kongkalikong Antara Rini Soemarno dengan DPR

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (Foto Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menuding ada transaksi antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Tudingan tersebut lantaran tidak adanya tagih janji dari DPR terhadap kinerja Menteri BUMN yang tidak bagus.

"Menteri BUMN (Rini Soemarno) tidak memiliki prioritas-prioritas kerja. Bahkan Menteri BUMN juga tidak memiliki roadmap, dan desain. Dalam hal ini DPR juga tidak melakukan tagih janji, dan ujung-ujungnya ini persoalan transaksi. BUMN dijadikan sapi perah," ujar Sekjen Fitra Yenny Sucipto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).

Yenny juga menyoroti pembahasan mengenai pengajuan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp40,4 triliun dalam RAPBN-P 2016. Menurutnya, hal itu tidak tepat sebab rawan terjadi transaksi. 

Disebutkan, jika perusahaan yang akan menerima PMN tidak memiliki strategi yang jelas sebaiknya dibatalkan. 

"Lebih baik dibatalkan saja kalau belum ada roadmap dan desain yang diusulkan BUMN," tukasnya.

Seperti diketahui, pengesahan APBN 2016 berjalan alot sebab adanya perbedaan pendapat antara pemerintah dan DPR. Salah satu yang menjadi perdebatan adalah usulan Menteri BUMN terkait dana PMN Rp40,4 triliun. Dana PMN akan dibahas dalam APBN-P 2016 pada Februari 2016 mendatang. (rfd)

BACA JUGA:

  1. FITRA: Tarif Cukai Rokok Naik, Pengangguran Bertambah
  2. Seluruh Fraksi DPR Tolak PMN yang Diusulkan oleh Menteri Rini
  3. BUMN Rugi Tidak Akan Terima PMN
  4. DPR: Sebagian Pengajuan PMN Tidak Layak Disetujui
  5. Sekjen Almisbat Sebut Rini Soemarno Hambat Nawa Cita
#Fitra #Yenny Sucipto #Menteri BUMN #DPR #Rini Soemarno #Penyertaan Modal Negara (PMN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Jika harga pasar naik, pemerintah punya instrumen sangat lengkap untuk menstabilkannya kembali
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Indonesia
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Komisi VIII meminta pemerintah memastikan dua syarikah penyedia layanan haji yang ditunjuk memperbaiki kinerja dan menyerahkan seluruh dokumen kontraktual
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Indonesia
DPR INgatkan Revisi UU ASN Harus Komprehensif, Bukan Cuma Soal Pengawas Tapi Juga Kepastian Status Honorer
UU ASN membagi ASN menjadi PNS dan PPPK
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
DPR INgatkan Revisi UU ASN Harus Komprehensif, Bukan Cuma Soal Pengawas Tapi Juga Kepastian Status Honorer
Indonesia
Usulan PPPK Diangkat Jadi PNS Dapat Dukungan dari DPR: Demi Kesejahteraan dan Karier yang Pasti
Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad dukung usulan PPPK diangkat jadi PNS, dinilai beri kepastian, kesejahteraan, dan karier yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Usulan PPPK Diangkat Jadi PNS Dapat Dukungan dari DPR: Demi Kesejahteraan dan Karier yang Pasti
Indonesia
Hari Santri Jadi Momen Krusial! Pemerintah Diingatkan Agar Pendidikan Keagamaan Tidak Terlupakan dalam Revisi UU Sisdiknas
Beberapa isu utama revisi UU Sisdiknas yang menjadi sorotan Fikri meliputi kodifikasi undang-undang, penegasan posisi pendidikan keagamaan dan pesantren
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momen Krusial! Pemerintah Diingatkan Agar Pendidikan Keagamaan Tidak Terlupakan dalam Revisi UU Sisdiknas
Indonesia
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
Hetifah juga meminta pemerintah memperhatikan dampak implementasinya terhadap kurikulum yang sudah padat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
Indonesia
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Hanif mengingatkan publik agar tidak mudah tertipu dengan label "air pegunungan"
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Indonesia
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
Usman menekankan perlunya pengawasan yang ketat untuk memastikan implementasi penurunan HET di lapangan berjalan tanpa penyimpangan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Prinsip utama adalah mendukung kebijakan pendidikan yang mampu meningkatkan daya saing global
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Bagikan