Fadli Zon: Upaya Pemberantasan Korupsi Masih Satu Sisi


Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan membahas draft RUU KPK, Jakarta, Senin (12/10). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Merahputih Peristiwa - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus melakukan pencegahan tindak pidana korupsi sekaligus menindak pelaku korupsi. Pencegahan korupsi merupakan bagian penting dari pemberantasan korupsi.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja, dari sisi penindakan. Upaya pencegahan korupsi harus lebih sistemik. Artinya, dari sisi undang-undang yang menyangkut political corruption, grand corruption atau korupsi-korupsi lain tidak bisa hanya dari satu sisi.
"Saya kira harus pencegahan dan penindakan," ujarnya, kepada awak media, di gedung KPK, Senin (12/10).
Diakuinya, saat ini bentuk penindakan sudah banyak, tapi harus ditambah pencegahan dan masukan-masukan terkait upaya pencegahan tersebut.
"Upaya pencegahan itu harus menyeluruh, termasuk dari undang-undang parta politiknya undang-undang pemilu, saya kira itu bagian dari yang perlu kita masukkan dalam upaya untuk pencegahan," kata Fadli Zon.
Sebelumnya, Sejumlah anggota DPR RI telah mengusulkan Rancangan Revisi UU tentang KPK. dalam draf rancangan, anggota DPR RI mencoba merevisi sejumlah wewenang KPK dan mengembalikan tugas dan fungsinya sesuai amanat Konstitusi. (fdi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
